REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Maskapai India SpiceJet dan GoAir telah memutuskan untuk tidak membawa pengiriman ponsel Vivo. Keputusan ini setelah pengiriman barang yang di dalamnya terdapat produk smartphone Vivo terbakar di landasan pacu bandara Hong Kong, pada Ahad (11/4).
Selain itu, regulator penerbangan India, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) akan segera mengambil keputusan apakah akan mengeluarkan perintah terkait pengangkutan kargo Vivo oleh operator domestik.
Keputusan akan diambil hari ini. “Kami akan menerima telepon besok (Kamis (15/4),” kata seorang pejabat senior Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada PTI, dilansir dari NDTV, Kamis (15/4).
Dalam keterangannya mengenai hal tersebut, juru bicara Vivo mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi terkait hal ini. “Kami telah memberikan perhatian yang tinggi dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat guna menentukan penyebabnya,” kata juru bicara perusahaan China tersebut.
Pasca insiden pada Ahad (11/4), bagian kargo Hong Kong Airlines mengatakan tidak akan membawa pengiriman apa pun dari Vivo dan dua mitra logistiknya.
Dalam surat edaran internal tertanggal 13 April 2021, CEO Cargo SpiceJet, Sanjiv Gupta mengatakan pengiriman Vivo dibatasi karena insiden tersebut. “Dengan pengaruh langsung, penerimaan pengiriman ponsel dan aksesori dari manufaktur perusahaan Vivo telah dibatasi hingga pemberitahuan lebih lanjut pada semua penerbangan SG,” ucap dia.
Juru bicara GoAir mengatakan semua kiriman dari Vivo ditunda sampai maskapai menerima klarifikasi dari Vivo.