Rabu 14 Apr 2021 11:15 WIB

Kargo Berisi Ponsel Vivo Meledak di Bandara Hong Kong

Vivo diembargo maskapai Hong Kong Airlines.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Vivo Y20 dan Y20i
Foto: gsm arena
Vivo Y20 dan Y20i

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong Airlines telah mengembargo semua pengiriman ponsel Vivo. Hal ini setelah satu kargo maskapai yang membawa model Vivo Y20 terbakar di Bandara Hong Kong beberapa hari yang lalu.

Dalam komunikasi internal pada 11 April, diakses oleh Economic Times, Pengangkut Kargo Udara Hong Kong mengatakan segera mengembargo Vivo. “Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa pembaruan terbaru dari embargo yang berlaku segera, semua kargo dilarang menerima CargoLink Logistics HK Co. Ltd dan Sky Pacific Logistics HK Co Ltd dan/ atau co-loader yang diangkut dengan pesawat RH/HX hingga pemberitahuan lebih lanjut. Juga embargo semua jenis ponsel VIVO,” ujar pernyataan itu.

Baca Juga

Dilansir dari Gizmo China, Rabu (14/4), saat ini hanya satu maskapai penerbangan. Namun, jika lebih banyak atau semua maskapai mengikuti tuntutan pelarangan kargo Vivo, hal itu dapat menyebabkan kerusakan citra merek. Padahal, Vivo telah menghabiskan banyak uang untuk branding di pasar-pasar kunci. Baru-baru ini Vivo bekerja sama dengan pemain kriket Virat Kohli sebagai duta jenamanya.

Vivo merupakan sponsor utama untuk Indian Premier League (IPL) yang sedang berlangsung, sebuah turnamen kriket, yang merupakan salah satu liga olahraga terbesar di dunia. Masih harus dilihat apakah larangan baru-baru ini berdampak pada operasi perusahaan di India. Vivo juga membuat smartphone di India.

Beberapa tahun lalu, pada 2017, Samsung harus menarik kembali semua unit smartphone Galaxy Note 7 dan perusahaan mengalami kerugian jutaan dolar. Beberapa model handset dilaporkan meledak karena masalah terkait baterai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement