Rabu 31 Mar 2021 13:01 WIB

Kapan Anak-Anak akan Dapatkan Vaksin Covid-19?

Perlu kehati-hatian dalam melakukan uji coba vaksin untuk anak.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksinasi Covid-19 pad anak (ilustrasi).
Foto:

Adapun apakah anak-anak mungkin memiliki lebih banyak efek samping dari vaksin Covid-19 daripada orang dewasa, hal ini belum bisa dipastikan. Untuk melakukan uji coba, peneliti pertama-tama akan menguji berbagai dosis vaksin pada kelompok kecil anak-anak pada usia tertentu untuk menentukan dosis yang memberikan perlindungan tanpa menimbulkan banyak efek samping.  

Kemudian, mereka akan memberikan dosis yang mereka anggap terbaik kepada beberapa ribu anak dan melacak mereka, bersama dengan kelompok anak serupa yang akan mendapatkan suntikan plasebo, dari waktu ke waktu untuk melihat seberapa besar kemungkinan mereka mengembangkan Covid-19.

Perusahaan farmasi memulai uji coba pada remaja terlebih dahulu karena mereka paling mirip dengan orang dewasa.  Perusahaan perlahan-lahan beralih ke kelompok usia yang lebih muda.  Memulai dengan remaja juga baik dari sudut pandang kesehatan masyarakat.

Mereka lebih mungkin menyebarkan virus daripada anak-anak yang lebih muda dan juga lebih mungkin untuk sakit parah. Namun, American Academy of Pediatrics menyatakan bahkan tanpa vaksin yang tersedia untuk anak-anak dan remaja, tetap aman untuk membuka kembali sekolah jika tindakan pengamanan diambil dan jika penyebaran komunitas terbatas.  

Rekomendasi itu dibuat, sebagian, karena tidak adanya sekolah tatap muka menimbulkan risiko mental, emosional dan pendidikan. Dalam hal penyebaran Covid-19 secara keseluruhan di komunitas, anak-anak tampaknya bukan pendorong utama.

Namun, peneliti belum yakin kapan vaksin untuk anak-anak akan tersedia secara luas karena itu akan bergantung pada hasil uji klinis dan proses persetujuan FAD. Diharapkan vaksin siap untuk remaja berusia 12 sampai 16 tahun tahun ini sedangkan anak berusia lima hingga 11 tahun pada awal 2022. Lalu, bayi dan balita beberapa saat setelah itu.

Uji klinis Covid-19 untuk anak muda telah dirancang dan diatur. Sehingga menyeimbangkan kebutuhan akan keselamatan dan kecepatan. Anak-anak berhak untuk tetap aman, baik dalam uji klinis dan dunia nyata. "Kami perlu mengadvokasi anak-anak. Mereka layak dilindungi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement