REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Özlem Türeci dan Ugur Sahin akan dianugerahi penghargaan tertinggi atas kontribusi dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Namun, keduanya merasa tidak nyaman dengan 'kultus' yang mereka terima di Jerman.
Hampir setahun lalu, tidak banyak yang mengenal Özlem Türeci dan Ugur Sahin. Setelah mendirikan perusahaan kecil di bidang bioteknologi dengan nama BioNTech di tahun 2008, pasangan suami istri ini berfokus pada penelitian kanker.
Namun, kemunculan virus corona membuat keduanya mengembangkan vaksin COVID-19. Hingga saat ini, kemampuan CEO BioNTech Ugur Sahin dan Direktur Medis Özlem Türeci berhasil menyelamatkan nyawa jutaan orang di seluruh dunia.
Penghargaan tertinggi Jerman
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menganugerahkan medali Knight Commander's Cross kepada Sahin dan Türeci pada hari Jumat (19/3). Mereka merasa terhormat karena dapat memberikan "kontribusi untuk penanggulangan pandemi virus corona," kata Kantor Kepresidenan dalam sebuah pernyataan yang dirilis awal Maret lalu.
The Knight Commander's Cross adalah bagian dari Order of Merit of the Federal Republic of Jerman, yang dibentuk tahun 1951 oleh presiden pertama Jerman pascaperang, Theodor Heuss. Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk "secara nyata mengungkapkan pengakuan dan terima kasih kepada laki-laki dan perempuan yang layak baik rakyat Jerman maupun negara-negara asing."
Di antara penerima penghargaan tertinggi yang dianugerahkan Jerman adalah Ratu Inggris, Elizabeth II, dan mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush.