REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagian besar orang telah merasa jenuh karena tak bisa tatap muka seperti sedia kala setelah pandemi Covid-19 merebak. Memanfaatkan teknologi dengan bertemu secara virtual melalui Zoom menjadi salah satu cara untuk bertemu satu sama lain dan bertemu kerabat dengan aman.
Dengan adanya vaksin, mungkin ada secercah harapan baru kita akan segera bertemu tatap muka secara langsung. Namun menurut penelitian baru, pertemuan keluarga melalui Zoom adalah tren karantina yang akan terus ada.
Dilansir laman Wellbeing News, Rabu (10/3), penelitian itu menemukan lebih dari dua pertiga orang mengatakan bahwa berkumpul melalui internet telah mengakibatkan keluarga besar mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, dibandingkan dengan waktu tatap muka sebelum pandemi.
Tiga perempat orang yang ditanyai mengatakan mereka akan menghabiskan waktu bersama dengan bermain kuis dan bermain game bersama keluarga secara daring, meskipun karantina wilayah berakhir.
Temuan itu merupakan bagian dari studi terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa Inggris oleh penyedia broadband Zen Internet. Para peneliti mengamati kebiasaan panggilan video orang dewasa Inggris sejak dimulainya pandemi virus corona.
Sebanyak 71 persen orang Inggris mengatakan, mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga secara daring sejak pandemi sebagai akibat dari karantina wilayah.
Ditemukan juga, lebih dari setengah (52,85 persen) dari mereka yang ditanyai, mengaku tidak pernah menggunakan teknologi konferensi video sebelum karantina wilayah. Demikian pula, juru bicara Zoom baru-baru ini melaporkan bahwa kebanyakan orang belum pernah mendengar tentang Zoom pada awal tahun 2020 dan sekarang sudah menjadi kata yang akrab dalam keluarga.
Pertemuan berbasis layar juga telah menghadirkan kembali beberapa permainan kuno dengan hal-hal sepele seperti Bingo dan permainan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
