Selain perusahan pemasok makanan dan pelanggan, pihak lain telah bergabung dalam mengembangkan platform teknologi baru untuk mengurangi limbah makanan. NEC Corp menggunakan AI yang tidak hanya dapat menganalisis data seperti cuaca, kalender, dan tren pelanggan dalam memperkirakan permintaan, tetapi juga memberikan alasan di balik analisisnya.
"Mengurangi limbah makanan bukanlah tujuan akhir kami,” kata manajer senior yang mengawasi integrasi digital NEC, Ryoichi Morita.
NEC telah menerapkan teknologi tersebut ke beberapa pengecer besar dan pembuat makanan, membantu mereka mengurangi biaya hingga 15-75 persen. Perusahan ini berharap untuk berbagi dan memproses data melalui platform bersama di antara pembuat, pengecer dan logistik, untuk mengurangi ketidaksesuaian dalam rantai pasokan.
"Pada akhirnya, kami berharap ini dapat membantu menyelesaikan tantangan bisnis lainnya seperti meminimalkan biaya, memperbaiki kekurangan tenaga kerja, merampingkan inventaris, pesanan, dan logistik," kata Morita.