Ahad 21 Feb 2021 19:23 WIB

Robot Franzi Menghibur Pasien Covid-19 di Jerman

Robot Franzi bertugas membersihkan rumah sakit.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Robot. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Robot. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN—Rumah sakit Muenchen memiliki robot pembersih bernama Franzi untuk memastikan lantai mereka bersih. Robot tersebut juga telah mengambil peran baru selama pandemi, yakni menghibur pasien dan staf.

Robot tersebut bisa berbicara dalam bahasa Jerman saat orang-orang memblokir jalur pembersihan yang telah diprogramnya.

Baca Juga

“Tolong, bisakah kamu minggir? Saya perlu membersihkan,” kata Franzi.

“Kamu harus pindah! Saya sangat ingin membersihkan!” dia mencicit pada mereka yang masih tidak menyingkir. Jika itu tidak berhasil, air mata digital mulai mengalir dari matanya yang bercahaya LED.

Constance Rettler dari Dr. Rettler, perusahaan yang bertanggung jawab membersihkan Rumah Sakit Neuperlach yang menyediakan robot tersebut mengatakan Franzi sedikit menghibur pasien.

“Pasien tidak diizinkan dalam pandemi, jadi Franzi sedikit menghibur pasien,” kata Rettler, dilansir dari Malay Mail, Ahad (21/2).

Tiga kali sehari, Franzi sibuk melewati aula depan klinik, kakinya otomatis mengepel lantai. Pasien yang geli mengambil fotonya, dan beberapa bahkan berhenti untuk mengobrol dengan robot setinggi meter itu.

“Ah, itu dia temanku,” teriak seorang wanita tua saat melihat Franzi.

Tanja Zachrel, yang mengawasi perawatan rumah sakit, mengatakan salah satu pasien baru-baru ini datang tiga kali sehari untuk berbicara dengan Franzi.

Karyawan Tambahan

Franzi awalnya bernama Ella dan berbicara bahasa Inggris sebelum datang ke Muenchen awal tahun ini. Robot tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan di Singapura.

Bahasa Jerman Franzi sempurna saat ia memberi tahu pewawancara bahwa ia “tidak pernah ingin tumbuh dewasa” dan kebersihan adalah semangatnya. Saat diminta, dia juga bisa menyanyikan lagu pop Jerman klasik dan bahkan rap.

Rettler bersikeras bahwa robot tersebut tidak mengambil pekerjaan dari manusia, tetapi sebaliknya Franzi seharusnya mendukung rekan sejawatnya, yang menjadi lebih sulit didapat selama pandemi virus corona.

“Dengan pandemi, ada banyak pekerjaan desinfektan tambahan yang harus dilakukan di rumah sakit. Saat Franzi sedang membersihkan lantai, karyawan kami dapat berkonsentrasi melakukan itu,” kata Rettler.

Namun, robot memiliki batasannya. Franzi masih tidak bisa masuk ke sudut ruangan yang sempit. Jika menabrak rintangan, Franzi akan menangis dan tetap terjebak sampai diselamatkan oleh manusia.

Tapi Franzi juga punya alasan untuk ceria. Setelah tahap tes selama beberapa pekan, ia tampaknya telah menetap di Rumah Sakit Neuperlach. Oleh karena itu, perusahaan Rettler memutuskan untuk menahannya di sana secara permanen daripada menempatkannya di tempat lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement