REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan masih bertanya-tanya tentang penemuan dari bentuk kehidupan aneh di sebuah batu besar di bawah lapisan es Antartika. Peneliti mengebor es sepanjang 900 meter di Filchner-Ronne Ice Shelf, yang terletak di tenggara Laut Weddell, ketika mereka menemukan makhluk tak terduga yang melekat erat pada batu.
Makhluk ini hidup dalam kegelapan dan suhu di bawah nol derajat. Termasuk diantara penemuan tersebut adalah koleksi hewan stationary (tak bergerak) berupa spons atau porifera atau dikenal sebagai bunga karang dan beberapa spesies yang belum diketahui. Hewan seperti ini tidak diharapkan untuk hidup di lokasi ekstrem tersebut, yang sangat jauh dari sinar matahari dan sumber makanan.
“Ini kejutan melihat hewan-hewan spons di sana,” ujar ahli biologi kelautan Huw Griffiths, penulis utama studi yang mendokumentasikan penemuan tersebut, dilansir CNN, Selasa (16/2).
Griffiths mengatakan jaraknya sekitar 160 kilometer lebih jauh di bawah lapisan es, dibandingkan spons yang pernah para peneliti lihat sebelumnya. Penemuan yang tidak disengaja ini dibuat oleh tim ahli geologi yang sedang mengebor es untuk mengumpulkan sampel lumpur. Dia kemudian menemukan batu yang menyimpan mahluk tersebut.
Area di bawah lapisan es raksasa yang mengapung adalah salah satu habitat yang paling tidak dikenal di Bumi. Untuk melihat sekilas tentang apa yang terjadi di bawah lapisan es yang sangat besar, lubang dibor dan kamera diturunkan.
Luas total yang telah dilihat manusia di bawah lapisan es bertambah hingga seukuran lapangan tenis. Menemukan spons di lokasi terpencil ini, kata Griffiths, adalah hal yang membuat penemuan ini sangat membingungkan.
Griffiths mengatakan jika ada banyak sinar matahari dan makanan berlimpah, hewan pemakan saringan seperti itu biasanya akan mendominasi. Ia juga mengungkapkan bahwa di laut dalam dengan persediaan makanan terbatas, Anda lebih mungkin menemukan kepiting dan hewan bergerak yang mencari makanan.
"Entah bagaimana, beberapa anggota komunitas filter-feeding yang sangat terspesialisasi dapat bertahan. Mereka bisa jadi spesies baru atau mereka bisa jadi versi yang sangat kuat dari apa yang biasanya hidup di Antartika. Saya menduga ini berpotensi menjadi spesies baru,” kata Griffiths.
Griffiths menjelaskan, jika spons tinggal di suatu tempat sekeras ini, hewan ini mungkin secara khusus beradaptasi untuk berada di sana. Ada kemungkinan besar mereka pergi berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun tanpa makanan.
Ini bisa menjadi kesempatan untuk belajar dari organisme yang kuat dan bagaimana bertahan dalam kondisi ekstrem, baik untuk medis, teknik atau tujuan ilmiah lainnya. Teknologi dan ide yang lebih cerdas diperlukan untuk lebih dekat dengan hewan-hewan ini.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk benar-benar mendapatkan gambaran yang lebih baik dan besar tentang apa yang terjadi di bawah es. Griffiths mengatakan gagasan bahwa ada lebih banyak bebatuan di bawah sana akan membentuk habitat besar yang tidak diketahui keberadaannya.
"Ada begitu banyak pertanyaan. Ada kehidupan di Bumi yang tidak mengikuti aturan yang dipahami para ahli biologi,” kata Griffiths menambahkan.