REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dapat digunakan untuk redistribusi curah hujan dalam rangka mengurangi hujan ekstrem yang melanda wilayah Pulau Jawa saat ini.
"Pelaksanaan TMC redistribusi curah hujan wilayah banjir perlu segera dilakukan guna antisipasi makin meluasnya wilayah terdampak banjir,” kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Jakarta, Selasa (9/2).
Berdasarkan prediksi cuaca, Hammam menuturkan, sebagian besar wilayah Pulau Jawa dalam beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Merujuk redistribusi curah hujan di Jabodetabek pada 2020, TMC mampu mengurangi curah hujan sebesar 21-47 persen terhadap curah hujan alamnya, maka diharapkan dengan penerapan operasi TMC saat ini akan mengurangi potensi kerugian baik secara ekonomi maupun sosial.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Jon Arifian mengatakan pelaksanaan TMC redistribusi curah hujan untuk mengurangi dampak banjir membutuhkan upaya dan sumber daya yang lebih dibandingkan TMC untuk menambah curah hujan, diantaranya kesiapan pesawat karena masifnya pertumbuhan awan.