Senin 08 Feb 2021 10:52 WIB

Ilmuwan Temukan Cara Robot Bedah Perbaiki Cedera Operasi

Ilmuwan MIT mengembangkan tambalan medis untuk operasi robotik.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Robot. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Robot. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Teknologi robot semakin berkembang. Bahkan, robot kini sudah digunakan untuk kegiatan operasi yang sulit. Lengan robot bisa digunakan untuk mencapai operasi yang sulit sehingga dokter bisa melakukan operasi dengan lebih mudah.

Ahli bedah robotik suatu hari nanti dapat memiliki lebih cara mudah untuk memperbaiki cedera internal dengan dampak minimal. Peneliti Massachusetts Institute Technology (MIT) telah mengembangkan tambalan (patch) medis yang terinspirasi dari origami.

Baca Juga

Dilansir dari Engadget, Ahad (7/2), tambalan ini dapat terurai secara hayati yang dapat dilipat di sekitar alat bedah invasif minimal milik robot untuk menutup kerusakan internal.

Tambalan bioadhesif sudah digunakan untuk jenis operasi ini. Namun, tambalan tersebut dapat membuat penutup yang cacat dan bahkan menyebabkan kerusakan sendiri, seperti peradangan dan jaringan parut.

Desain MIT memecahkan masalah ini melalui tambalan tiga lapis. Mereka menggunakanperekat berbasis hidrogel, bahan berlapis minyak silikon untuk mencegah penempelan yang tidak diinginkan dan lapisan luar elastomer yang bersifat zwitterionik (yaitu, rantai molekul dengan ion positif dan negatif) melindungi tambalan melawan bakteri.

Hasilnya adalah plester  yang mudah membungkus alat robot sambil menempel kuat ke jaringan, bahkan setelah direndam dalam cairan untuk waktu yang lama. Tambalan uji juga menghindari kontaminasi bahkan setelah sebulan.

Penerapan praktis apapun membutuhkan waktu lama. Namun, para ilmuwan membayangkan perusahaan menjual tambalan lipat yang akan lolos ke  alat yang ada. Mereka berharap dapat berkolaborasi dengan pengembang platform bedah robotik. Jika itu terjadi, orang dapat melihat penggunaan robot dan bioadhesif yang lebih besar di dunia medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement