REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden telah memberikan dukungannya pada misi kembali ke Bulan yang dimulai di bawah pendahulunya Donald Trump. Sebelumnya ada spekulasi tentang arah yang mungkin diambil pemerintahan baru dalam program Artemis NASA.
Rencananya pria berikutnya dan wanita pertama akan mendarat di permukaan bulan dalam beberapa tahun ke depan. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengonfirmasi berita tersebut pada briefing pada hari Kamis (4/2).
"Saya sangat senang sekarang untuk memberi tahu putri saya semua tentang itu," kata Psaki, dilansir di BBC, Jumat (5/2).
"Melalui program Artemis, pemerintah Amerika Serikat akan bekerja dengan industri dan mitra internasional untuk mengirim astronot ke permukaan Bulan, pria dan wanita ke Bulan," tambahnya.
Namun, hal yang penting, tidak disebutkan target 2024 untuk pendaratan awak pertama, target yang ditetapkan oleh mantan Wakil Presiden Mike Pence pada 2019. Sudah lama ada spekulasi bahwa pemerintah Biden tidak akan mengikuti target pemerintah Trump.
Setelah kepulangan Bulan diumumkan oleh Mike Pence pada tahun 2017, NASA menargetkan pendaratan pada tahun 2028. Penyetelan ulang timeline oleh Pence telah dilihat sebagai cara untuk menyalakan api di bawah badan tersebut, mempercepat upaya pemerintah yang dipikir bergerak terlalu lambat.