Selasa 26 Jan 2021 00:29 WIB

Gunung Es Terbesar di Dunia Tabrak Dasar Laut Dangkal

Gunung es itu terbagi dalam dua bagian dengan ukuran sepanjang 18 km dan 135 km.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Gunung es.    (ilustrasi)
Foto: AP
Gunung es. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Badan Antariksa Eropa (ESA) mencatat bahwa baru-baru ini gunung es terbesar di dunia telah terpecah jadi dua bagian. Dilansir dari Earth Sky pada Senin (25/1), gunung es dengan kode A-68A itu terbelah dalam dua bagian setelah mengalami benturan di wilayah Georgia Selatan. Hal itu terjadi karena gunung es terbawa arus hingga akhirnya membentur dasar laut dangkal di Georgia Selatan.

Dengan kejadian ini, maka gunung es itu terbagi dalam dua bagian dengan ukuran sepanjang 18 kilometer dan 135 kilometer. Saat ini, kedua bagian itu pun masih terbawa arus di sekitar Georgia Selatan.

Baca Juga

Hal itu sekaligus mengindikasikan bahwa gunung es yang kini berganti nama menjadi A-68B dan A-68C itu boleh jadi akan kembali mengalami benturan dalam waktu dekat ini.

Hal itu pun membuat sejumlah ilmuwan khawatir akan nasib anjing laut dan pinguin di sekitaran Goergia Selatan. Karena, kedua gunung es itu tengah kembali mengarah ke bagian laut dangkal dan berpotensi untuk terjebak di kawasan tersebut.

Jika hal itu terjadi, bisa jadi akan ada sejumlah pinguin dan anjing laut yang akan terkepung dan mengalami kesuilitan untuk kembali ke bagian laut yang lebih dalam. Otomatis, hal itu akan membuat hewan-hewat tersebut kesulitan untuk mencari makan.

Selain itu, jika sampai gunung es itu terjebak, maka kemungkinan gunung es itu berpotensi untuk menetap di pesisir Georgia Selatan selama sekitar 10 tahun. Jika hal itu terjadi, maka fenomena ini sekaligus akan mempegaruhi ekosistem di dasar laut seitar Georgia Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement