Senin 11 Jan 2021 20:32 WIB

Pengguna Telegram dan Signal Naik, WhatsApp Drop 11 Persen

Lebih dari 100 ribu orang menginstal Signal, 2,2 juta orang menginstal Telegram.

Whatsapp
Foto: Pixabay
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi perpesanan Signal dan Telegram mengalami peningkatan pengguna secara tiba-tiba baru-baru ini. Peningkatan pengguna ini lantaran pesaingnya WhatsApp memperbarui kebijakan privasi yang dinilai merugikan pengguna.

Dilansir dari Sabcnews.com, menurut firma analisis data Sensor Tower, lebih dari 100 ribu pengguna menginstal Signal di seluruh toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari terakhir. Sementara, Telegram memperoleh hampir 2,2 juta unduhan baru.

Baca Juga

Pekan lalu, aplikasi perpesanan milik Facebook memperkenalkan persyaratan baru. Whatsapp meminta pengguna untuk menyetujui dan mengizinkan Facebook beserta anak perusahaannya untuk mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka.

Pengguna WhatsApp terus berbagi rasa ketidakpuasan mereka tentang persyaratan layanan baru. Pada Senin (11/1), tagar Telegram menjadi trending topic di Twitter.

Selain protes dari pengguna, kebijakan privasi baru ini menuai kritik luas dari para ahli teknologi dan pengguna aplikasi. Langkah baru ini merupakan kebalikan 180 derajat dari tujuan Facebook. Saat Facebook Inc membeli WhatsApp pada tahun 2014, facebook meyakinkan bahwa data pengguna akan tetap menjadi milik pribadi.

Sementara itu, Sensor Tower mengatakan pengguna WhatsApp turun 11 persen dalam tujuh hari pertama tahun 2021 dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Saat ini, pengguna Whatsapp global masih mencapai sekitar 10,5 juta unduhan.

Bagaimana Facebook berencana menggunakan data WhatsApp Anda? Chief Executive Officer (CEO) World Wide Worx, Arthur Goldstuck, mengatakan bahwa periklanan dan bisnis dapat menargetkan pengguna sesuai dengan informasi yang disimpan pengguna di WhatsApp.

"Saya yakin maksudnya adalah agar WhatsApp juga menjadi media periklanan ... kami tidak perlu terkejut di masa depan ketika kami harus menerima syarat dan ketentuan baru yang mengatakan (WhatsApp) akan menampilkan iklan yang relevan dengan pengguna kepada pengguna.

Pengguna harus menyetujui persyaratan baru sebelum 8 Februari atau kehilangan akses ke obrolan dan kontak mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement