Rabu 06 Jan 2021 16:53 WIB

Eijkman: Pengembangan Vaksin Merah-Putih Capai 60 Persen

Bibit vaksin Merah-Putih akan diserahkan ke Bio Farma maksimal hingga Maret 2021.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih sudah mencapai kemajuan 60 persen dari skala laboratorium. Bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma dalam kurun waktu hingga Maret 2021.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih sudah mencapai kemajuan 60 persen dari skala laboratorium. Bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma dalam kurun waktu hingga Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih sudah mencapai kemajuan 60 persen dari skala laboratorium. Bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma dalam kurun waktu hingga Maret 2021. 

"Kalau dihitung persentasenya sekitar 60 persen, dalam arti kita masih dalam proses untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi protein rekombinan yang sudah kami desain, itu akan dihasilkan oleh sel mamalia maupun sel ragi," kata Kepala Eijkman Amin Soebandrio kepada Antara, Jakarta, Rabu (6/1).

Baca Juga

Amin menuturkan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan, bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma dalam kurun waktu hingga Maret 2021. Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman berbasis subunit protein rekombinan dan menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang bersirkulasi di Indonesia.

Amin mengatakan jika protein rekombinan berhasil diperoleh dari sistem ekspresi, maka dapat dilanjutkan ke tahap uji praklinis pada hewan. "Setelah (mengisolasi dan mengkarakterisasi protein rekombinan) itu selesai maka akan dilakukan uji pada hewan dan setelah itu baru diserahkan ke Bio Farma," tuturnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement