Selasa 05 Jan 2021 15:09 WIB

Alibaba Tutup Platform Streaming Xiami Music di China

Xiami Music akan berhenti beroperasi pada 5 Februari.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Mendengarkan musik (Ilustrasi)
Foto: Needpix
Mendengarkan musik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SHANGHAI - Alibaba Group akan menutup platform streaming musiknya, Xiami Music, pada bulan depan. Penutupan ini merupakan langkah mundur dari ambisinya untuk mendorong industri hiburan China.

"Karena penyesuaian operasional, kami akan menghentikan layanan Xiami Music," kata perusahaan itu, pada Selasa (4/1) di akun Weibo-nya.

Baca Juga

Penutupan Xiami Music akan terjadi pada 5 Februari. "Sulit untuk mengucapkan selamat tinggal setelah bersama kalian selama 12 tahun," kata akun tersebut.

Alibaba memperoleh layanan musik pada 2013, dan menginvestasikan jutaan yuan untuk bersaing di pasar musik online China, yang didominasi oleh Tencent Holdings.  

Namun, upayanya belum membuahkan hasil. Aplikasi tersebut saat ini hanya memiliki 2 persen dari pasar streaming musik China, di bawah KuGou Music, QQ Music, KuWo, dan NetEase Cloud Music.

Penutupan Xiami juga terjadi setelah regulator China mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, yang di luar bisnis e-commerce intinya juga beroperasi di sektor-sektor seperti layanan keuangan, komputasi awan, dan kecerdasan buatan.

Namun, itu tidak menandai akhir dari partisipasi Alibaba di pasar streaming online. Pada September 2019, Alibaba menginvestasikan 700 juta dolar AS di salah satu pesaing Xiami, NetEase Cloud Music.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement