Selasa 22 Dec 2020 20:02 WIB

Tren Wisata Virtual, dari Candi Borobudur Hingga ke Bulan

Tur atau wisata virtual menjadi alternatif jalan-jalan yang aman.

Sejumlah siswa SD Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta tampil di layar monitor saat wisata virtual study tour di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin (28/9/2020). Saat pandemi COVID-19, Kebun Raya Bogor meluncurkan program wisata virtual study tour yang diisi dengan kegiatan wisata flora dan fauna berkeliling melihat berbagai lokasi menarik di Kebun Raya Bogor seperti lokasi sejarah, koleksi tumbuhan menarik dan museum Zoologi.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah siswa SD Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta tampil di layar monitor saat wisata virtual study tour di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin (28/9/2020). Saat pandemi COVID-19, Kebun Raya Bogor meluncurkan program wisata virtual study tour yang diisi dengan kegiatan wisata flora dan fauna berkeliling melihat berbagai lokasi menarik di Kebun Raya Bogor seperti lokasi sejarah, koleksi tumbuhan menarik dan museum Zoologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selalu ada kesempatan dalam kesempitan. Ketika menghadapi pembatasan bepergian akibat wabah virus corona, orang-orang memutar otak untuk bisa bepergian tanpa menjejakkan kaki ke luar rumah.

Tur atau wisata virtual menjadi alternatif jalan-jalan yang aman. Inovasi ini diadaptasi oleh tempat-tempat wisata, museum, juga pemandu wisata yang sepi tawaran kerja karena tidak ada turis yang datang ke tempat mereka.

Baca Juga

Selama pandemi, banyak terselenggara wisata virtual baik gratis maupun berbayar untuk orang-orang yang sudah tak sabar ingin jalan-jalan. Berbeda dengan mencari-cari informasi atau video secara mandiri, ada pemandu yang bisa menjelaskan informasi menarik seputar tempat yang dikunjungi.

Tur virtual memang tak bisa menggantikan sensasi jalan-jalan. Namun, tur virtual setidaknya bisa jadi "camilan" sembari menunggu situasi kembali aman untuk bepergian. Selain itu tur virtual juga mempersiapkan Anda membuat rencana perjalanan kelak.

Candi Borobudur

Ribuan turis Jepang "mampir" ke Candi Borobudur lewat tur virtual yang digelar PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Balai Konservasi Borobudur bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo.

Para turis menyaksikan keindahan candi yang megah melalui akun media sosial Instagram KBRI Tokyo. Meski tak datang langsung, wisatawan bisa menuntaskan rasa penasaran berkat informasi yang disediakan oleh pemandu wisata yang interaktif.

Pulau Bali

Pulau Dewata yang masyhur juga memberikan tur wisata virtual untuk turis asal Negeri Sakura selama pandemi. Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar memperlihatkan aktivitas warga di pedesaan untuk turis Jepang.

Bersama pemandu wisata berbahasa Jepang, turis diajak jalan-jalan dari rumah warga, melintasi hamparan sawah, lalu melihat aktivitas para penenun.

Yogyakarta

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta membuat virtual tour 360 yang bisa diakses melalui kanal Youtube Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Wisatawan bisa mengetahui gambaran terkini kondisi Yogyakarta. Selain itu juga disajikan video yang menampilkan sejumlah destinasi wisata dan kuliner khas Yogyakarta, termasuk penerapan protokol kesehatan yang wajib diikuti wisatawan saat berkunjung.

Museum

Museum di dalam negeri maupun mancanegara tidak berdiam diri ketika harus menutup akses pengunjung dalam rangka mengurangi risiko penyebaran virus corona. Di Indonesia, beberapa museum menyediakan layanan jalan-jalan virtual.

Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sempat mengajak warganet mempelajari sejarah lewat tur virtual ke beberapa museum, seperti Museum Kebangkitan Bangsa, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Luar angkasa

Tak puas hanya ke pelosok Nusantara atau luar negeri, Wisata Kreatif Jakarta membuat jalan-jalan virtual ke antariksa. Para pelancong bersiap ke luar angkasa dan "berkumpul" lewat aplikasi Zoom, mendengarkan penjelasan pemandu mengenai serba-serbi perjalanan luar angkasa.

Mereka diajak ke tempat peluncuran roket Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Mereka juga diajak menyaksikan isi pesawat yang dipakai para turis ke antariksa hingga mengenal astronaut perempuan Indonesia Pratiwi Sudarmono yang nyaris berangkat bila pesawat ulang-alik Challenger tidak mengalami kecelakaan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement