Jumat 18 Dec 2020 21:37 WIB

Ramaikan Ekosistem Esports, Lokapala Siap Bersaing

Lokapala merupakan developer dalam negeri.

Ketum KONI Marciano Norman (tengah) saat bertandang ke kantor Lokapala.
Foto: Dok. Kon
Ketum KONI Marciano Norman (tengah) saat bertandang ke kantor Lokapala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anantarupa Studios mengembangkan Lokapala, yang diklaim sebagai game esports pertama dari Indonesia. Lokapala juga disebut satu-satunua game esports dari Asia Tenggara, dan mempelopori kolaborasi lintas sektor industri untuk  bersaing dengan game-game impor yang sudah menguasai market Indonesia. Tujuannya, diharapkan industri game lokal dapat bertahan dan bangkit di tengah pandemi.

Besarnya minat pemain lokal terhadap esports, perlu diimbangi dengan hadirnya game lokal di ajang-ajang esports nasional. Pertumbuhan esports dan industri game yang kian berkembang pesat, termasuk di Indonesia, membawa industri gim menjadi industri konten digital nomor satu di dunia, walaupun di tengah pandemi Covid-19. Namun, semua ajang turnamen esports yang digelar di Indonesia menggunakan game impor sebagai konten utamanya.

Hal ini menciptakan tantangan yang berdampak pada lambatnya pertumbuhan industri gim lokal, dengan 99% pendapatan gim dikuasai oleh gim-gim impor, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan yang signifikan atas defisit neraca dagang Indonesia.

"99% pendapatan gim dikuasai oleh fim-gim impor, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan yang signifikan atas defisit neraca dagang Indonesia,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman saat melakukan kunjungan pada hari Kamis (17/12).

Marciano mendukung Lokapala menjadi bagian dari industri esports nasional. Lokapala memiliki potensi menjadi gim esports lokaluntuk mengisi panggung esports nasional, sebagai gim esports satu-satunya yang mengangkat delapan nilai keksatriaan yang memperkenalkan kembali budaya dan sejarah yang telah terlupakan, sehingga dengan bermain Lokapala dapat berguna bagi pembentukan karakter anak bangsa. 

“Kita tidak menutup gim impor, tetapi Lokapala sebagai gim esports lokal ini harus kita dukung bersama dan harus kita kasih kesempatan untuk bersaing dengan gim impor secara berimbang," ujar Marciano.

Sepertiga dari total penduduk di Indonesia yang mencapai 100 juta orang, bermain gim dan menyumbangkan 99% untuk pendapatan gim impor. 

“Ke depannya, saya juga ingin KONI menjadi bagian penting dalam mempromosikan dan mendorong Lokapala sebagai gim esports nasional. Esports akan menjadi salah satu cabang olahraga eksebisi pada PON ke-20 di bulan Oktober 2021 mendatang, yang bertempat di Papua. KONI melalui PB Esports akan memberikan kesempatan bagi Lokapala untuk dapat menjadi salah satu gim yang dipertandingkan,” kata Marciano.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement