Sabtu 12 Dec 2020 15:53 WIB

Warung Suprarasional: UMKM Bisa Titip Produk Tanpa Sewa

Warung Suprarasional hadirkan titip jual dimana keuntungan seutuhnya milik penitip

Dalam membantu para pelaku UMKM agar tetap bertahan, Warung Suprarasional yang dikelola Bang Read1dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), hadirkan program titip jual produk UMKM yang mengusung tanpa sewa tempat, tanpa fee, dan keuntungan murni milik penitip produk.
Foto: MIPA
Dalam membantu para pelaku UMKM agar tetap bertahan, Warung Suprarasional yang dikelola Bang Read1dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), hadirkan program titip jual produk UMKM yang mengusung tanpa sewa tempat, tanpa fee, dan keuntungan murni milik penitip produk.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Semenjak Covid-19 ditetapkan berstatus pandemi, ada banyak sektor ekonomi yang terpengaruhi. Dampak paling terasa terjadi pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor UMKM mengalami dampak cukup dalam akibat pandemi Covid-19. Perilaku ini disebabkan adanya penurunan jumlah pembeli dan berubahnya frekuensi belanja masyarakat.

Dalam membantu para pelaku UMKM agar tetap bertahan, Warung Suprarasional yang dikelola Bang Read1dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), hadirkan program titip jual produk UMKM yang mengusung “tanpa sewa tempat, tanpa fee, dan keuntungan murni milik penitip produk”.

Koordinator Bang Read1, Rheta Rezkianti mengungkapkan program tersebut bertujuan untuk membantu menaikkan kembali penjualan UMKM. “KPM melihat saat ini banyak aktivitas UMKM yang terpuruk dan produk usahanya tidak laku. Hal ini mungkin karena mereka tidak punya tempat usaha (faktor biaya sewa) atau pembelianya sedikit. Makanya, kami memanfaatkan halaman Klinik Pendidikan MIPA untuk membuka lapak gratis bagi pelaku UMKM untuk menitipkan produknya,” ungkapnya.

“Yang tak kalah menarik adalah program titip jual ini tidak berbayar (gratis). Pelaku UMKM tidak perlu sewa tempat dan tidak ada pembagian fee. Jadi, keuntungan penuh menjadi milik penitip produk. Bahkan petugas jaga yang kami sediakan tidak perlu dibayar. Inilah bagian dari sedekah KPM untuk UMKM,” kata Rheta.

Sejak diluncurkan pada Selasa (8/12), sudah ada beberapa UMKM yang menitipkan produknya seperti, camilan, aneka kue, nasi kuning, dan sebagainya. Selain itu, kehadiran Warung Suprarasional ini pun mendapat dukungan dari para donatur Bang Read1 yang memborong makanan untuk didistribukan ke santri yatim dan Pondok Pesantren yang membutuhkan.

“Kita upayakan juga kue-kue yang dititip ini bisa laku dengan cara mencari donatur agar bisa membeli produk ini karena tujuannya agar bisa membangkitkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya. 

“Harapannya, dari warung suprarasional ini produk UMKM banyak laku terjual karena harganya lebih murah dan niatkan juga ketika belanja di warung ini untuk menolong. Bang Read1 juga mempersilakan kepada para donatur untuk memborong produk UMKM ini dan diantar ke alamat yang dituju sesuai pesanan,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement