Jumat 04 Dec 2020 03:05 WIB

Facebook akan Hapus Informasi Palsu Terkait Vaksin Covid-19

Informasi yang akan dihapus adalah informasi yang dibantah para ahli kesehatan.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON — Facebook Kamis (3/12) menyatakan akan mulai menghapus klaim palsu tentang vaksin COVID-19. Hal itu, dilakukannya sebagai langkah baru untuk melawan gelombang misinformasi daring terkait virus corona.

Dalam beberapa pekan mendatang, perusahaan jejaring sosial itu akan mulai menghapus unggahan Facebook atau Instagram yang mengandung informasi palsu tentang vaksin. Utamanya, yang memang telah dibantah oleh para ahli kesehatan masyarakat.

Baca Juga

"Misalnya, kami akan menghapus klaim palsu bahwa vaksin COVID-19 mengandung microchip, atau apa pun yang tidak ada dalam daftar bahan vaksin resmi," kata perusahaan itu dikutip dari AP, Kamis (3/12).

Raksasa teknologi AS itu mengambil tindakan saat vaksin COVID-19 pertama akan diluncurkan. Inggris pekan ini akan menjadi negara pertama dalam memberikan otorisasi darurat untuk vaksin yang dikembangkan oleh pembuat obat asal Amerika, Pfizer, dan BioNTech Jerman.

Facebook menambahkan, unggahan yang dapat melanggar ketentuan itu, juga mencakup keamanan, kemanjuran, kandungan, atau efek samping vaksin.

Facebook sejak Maret hingga Oktober, diketahui telah menghapus 12 juta unggahan dengan informasi yang salah terkait virus corona. Salah satu unggahan yang dihapus termasuk milik Presiden Donald Trump dengan tautan ke video Fox News tentang dirinya yang mengatakan bahwa anak-anak “hampir kebal” terhadap virus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement