REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perangkat lunak atau plugin Flash Player yang selama ini sangat bermanfaat untuk menampilkan file-file flash di browser, bermain game, dan lain-lain sebentar lagi akan punah. Hal ini menyusul penegasan kembali Adobe untuk tidak memberikan dukungan bagi Flash Player mulai 31 Desember 2020.
Hari ini, Adobe kembali mengingatkan pengguna dengan pesan peringatan mengenai akan berakhirnya dukungan untuk Flash Player. Kemudian mempersilakan pengguna untuk mencopot Flash Player dari perangkat kalau memang sudah tidak membutuhkan lagi.
“Seperti yang diumumkan sebelumnya pada Juli 2017, Adobe akan berhenti mendistribusikan dan memperbarui Flash Player setelah 31 Desember 2020, tanggal end of life," tulis perusahaan perangkat lunak Adobe dalam pernyataan resmi di laman dukungan, dikutip Rabu (25/11).
Adobe membuat pengumuman ini bekerja sama dengan beberapa mitra teknologi, termasuk Apple, Facebook, Google, Microsoft, dan Mozilla. Para teknologi ini juga mengeluarkan pengumuman pelengkap dengan detail teknis lebih lanjut tentang apa arti Flash Player EOL bagi pengembang, perusahaan, dan konsumen yang menggunakan perangkat khusus mereka.
Mengapa Adobe memutuskan mengakhiri layanan Adobe Flash Player? Seperti kita ketahui bahwa standar terbuka seperti HTML5, WebGL, dan WebAssembly terus berkembang selama bertahun-tahun. Platform ini berfungsi sebagai alternatif yang layak untuk konten Flash.
Selain itu, vendor browser utama mengintegrasikan standar terbuka ini ke dalam browser mereka. Kemudian, menghentikan sebagian besar plugin lainnya, seperti Adobe Flash Player.
Adobe mengumumkan hal itu pertama kali pada 2017 lalu. Hal itu untuk memberikan kesempatan selama tiga tahun bagi pengembang, desainer, bisnis, dan pihak lain untuk memindahkan konten Flash yang ada sesuai kebutuhan ke standar baru yang terbuka
Adobe akan terus mengeluarkan patch keamanan Flash Player reguler, menjaga kompatibilitas OS dan browser. Kemudian juga menambahkan fitur dan kemampuan sebagaimana ditentukan oleh Adobe hingga akhir tahun 2020. Namunn, setelahnya tidak ada lagi.
Tapi, setelah 31 Desember 2020, Flash Player tidak akan tersedia lagi untuk diunduh. Adobe akan menghapus halaman unduh Flash Player dari situsnya dan konten berbasis Flash akan diblokir agar tidak dapat dijalankan di Adobe Flash Player.
Adobe juga tidak mengizinkan versi Flash Player dari situs pihak ketiga. Pelanggan tidak boleh menggunakan versi Flash Player yang tidak sah. Unduhan yang tidak sah adalah sumber umum malware dan virus. Adobe tidak bertanggung jawab atas versi Flash Player yang tidak sah dan penggunaan versi tersebut oleh pelanggan sepenuhnya menjadi risiko mereka sendiri.