Senin 23 Nov 2020 03:38 WIB

Para Ahli Ragukan Obat Kumur Dapat Membunuh Virus Corona

Penelitian yang belum ditinjau sejawat menyebut obat kumur dapat bunuh virus corona.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Obat kumur (Ilustrasi). Dalam uji laboratorium, obat kumur yang mengandung cetylpyridinium chloride (CPC) efektif mengurangi jumlah virus corona di mulut. Peneliti lain meragukan klaim tersebut karena studinya belum ditinjau sejawat.
Foto: ABC News/Katrina Beavan
Obat kumur (Ilustrasi). Dalam uji laboratorium, obat kumur yang mengandung cetylpyridinium chloride (CPC) efektif mengurangi jumlah virus corona di mulut. Peneliti lain meragukan klaim tersebut karena studinya belum ditinjau sejawat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Para ahli kesehatan India meragukan penelitian yang menyebut obat kumur yang dapat membunuh virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19. Mereka mengingatkan bahwa orang tidak boleh memperlakukan obat kumur sebagai metode pencegahan Covid-19, kecuali itu telah terbukti secara klinis.

Menurut mereka, studi apa pun tidak boleh dirujuk sampai hasil akhirnya dapat dipastikan dan terjamin sampai laporan akhir dibagikan. Belum lama ini, sebuah studi dari Cardiff University di Inggris yang belum ditinjau atau dipublikasikan dalam jurnal medis menemukan beberapa obat kumur dapat membantu membunuh virus corona dalam air liur.

Baca Juga

Direktur Pulmonologi Rumah Sakit Fortis di Gurugram, Dr. Manoj Goel, mengatakan bahwa klaim studi tersebut perlu ditinjau sebelum dipublikasikan untuk menetapkan manfaatnya. Ia mengingatkan, Covid-19 bisa menginfeksi seseorang melalui hidung dan mata juga selain melalui mulut.

"Infeksi melalui selaput lendir terjadi lebih cepat. Makanya secara teoritis obat kumur untuk pencegahan Covid-19 tampaknya diragukan,” kata Goel, dilansir Times Now News, Ahad (22/11).

Hanya saja, menurut Goel, menjaga kebersihan mulut yang baik adalah komponen penting dari hidup sehat dan harus dilakukan secara teratur terlepas dari ada tidaknya infeksi Covid-19. Menurut Konsultan Senior Kesehatan Pernapasan Sri Balaji Action Medical Institute di New Delhi, Animesh Arya, ada sejumlah uji coba dan tahapan yang berlangsung dalam proses penelitian. Hasilnya tidak dapat dijamin sampai para peneliti sendiri membagikan laporan akhir.

"Obat kumur bagus digunakan untuk membantu mengurangi virus dan bakteri di mulut, tapi bukti akhir terkait kemampuannya membunuh virus corona masih ditunggu,” kata Arya.

Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology pada Oktober juga mengeklaim antiseptik oral dan obat kumur tertentu mungkin memiliki kemampuan untuk menonaktifkan virus korona pada manusia.

"Menggunakan obat kumur adalah pilihan yang baik untuk kesehatan mulut yang membantu mengurangi kemungkinan virus dan bakteri di mulut, tetapi hingga penelitian itu sendiri menegaskan dengan hasil akhir, tidak bijaksana untuk menganggapnya sebagai solusi untuk membunuh virus corona," kata Konsultan Paru Rumah Sakit Narayana Gurugram, Dr. Shiba Kalyan Biswal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement