Kamis 19 Nov 2020 19:21 WIB

Perangi Hoaks, WhatsApp Bawa Versi Baru Chatbot Cek Fakta

'Chatbot' cek fakta diperkenalkan bersamaan dengan kampanye 'Jari Pintar ABC'.

WhatsApp secara resmi meluncurkan kampanye
Foto: Slash Gear
WhatsApp secara resmi meluncurkan kampanye "Jari Pintar ABC" dengan mengenalkan versi baru dari chatbot pengecek fakta hasil kerja sama dengan Mafindo (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp secara resmi meluncurkan kampanye "Jari Pintar ABC" dengan mengenalkan versi baru dari chatbot pengecek fakta hasil kerja sama dengan Mafindo. Pengecekan fakta melalui chatbot kolaborasi WhatsApp dan Mafindo ini mudah diakses.

Akses bisa didapat hanya dengan menambahkan nomor (+62-859-2160-0500) ke kontak WhatsApp pengguna. Setelah itu, pengguna dapat mengirimkan pesan ke chatbot untuk memeriksa faktas dan mempelajari tips melindungi diri dari hoaks.

Baca Juga

"Dengan chatbot ini masyarakat tak perlu keluar dari aplikasi WhatsApp untuk mengecek apakah pesan ini benar apa tidak," kata Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Presidium Mafindo dalam jumpa pers virtual, Kamis (19/11).

Eko menambahkan bahwa chatbot ini didukung dengan database berisi ribuan artikel yang dikelola dan diperbaharui bagi pengguna WhatsApp. Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui kebenaran dari sebuah informasi yang beredar.

"Kita di Indonesia sebenarnya sudah punya utk database miss informasi yang dikelola oleh berbagai pihak. Kami juga punya database yang kita kelola dan butuh di informasikan ke publik untuk tahu apakah pesan di WhatsApp ini benar atau tidak," ujar Eko.

Selain itu, WhatsApp juga mengajak masyarakat Indonesia melalui kampanye "Jari Pintar ABC" untuk mengatasi hoaks dengan tiga langkah mudah, yaitu amati konten pesan, baca sampai habis, cek sumber informasi. Kampanye ini didasarkan oleh upaya penjangkauan seluruh komunitas Indonesia yang dilakukan oleh WhatsApp selama setahun terakhir menjelang Pilkada 2020.

Sravanthi Dev selaku Direktur Komunikasi WhatsApp APAC mengatakan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, hingga komunitas pegiat cek fakta. Secara keseluruhan komunitas juga menjadi anggota resmi dari Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional (IFCN).

"Kita juga bekerja sama dengan banyak mitra termasuk dengan pihak pemerintah dan komunitas sosial karena untuk mengatasi isu ini kami butuh dukungan dari pihak lain," ujar Sravanthi.

Dia melanjutkan bahwa WhatsApp juga membuat rangkaian kegiatan agar pesan dari kampanye ini menjadi lebih menarik dan mudah untuk diingat. WhatsApp mengemas tiga langkah mudah ABC dalam bentuk jingle yang seru, diikuti dengan tantangan menari atau dance challenge di TikTok.

WhatsApp juga bermitra dengan komedian Abdul Kadir dan tokoh masyarakat Rosianna Silalahi untuk menyebarluaskan pesan penting ini di berbagai platform, termasuk Facebook dan Instagram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement