REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Empat astronaut yang mengendarai pesawat ruang angkasa rancangan baru dari perusahaan roket Elon Musk, SpaceX sampai di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Selasa (17/11).
Mereka dalam misi penuh pertama NASA yang mengangkut awak ke orbit di pesawat ruang angkasa milik swasta, kapsul SpaceX Crew Dragon yang dijuluki Resilience. Mereka menempuh 27 jam perjalanan setelah diluncurkan di atas roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida.
"SpaceX, inilah Resilience. Kerja bagus. Tepat di tengah," kata Komandan Crew Dragon Mike Hopkins dari pesawat luar angkasa setelah merapat.
"SpaceX dan NASA, selamat, ini adalah era baru penerbangan operasional ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari pantai Florida," tambah Hopkins.
Beberapa menit kemudian, tiga awak Amerika dan satu astronaut Jepang muncul dari kapsul dan naik ke stasiun. Menyapa awak yang sudah ada lebih dulu di ISS yakni satu astronot AS dan dua kosmonot Rusia.
ISS, laboratorium orbital sekitar 400 km di atas Bumi, akan menjadi rumah mereka selama enam bulan ke depan. Setelah itu, astronot lain di kapsul Crew Dragon akan menggantikan mereka.
Rotasi kru itu akan berlanjut hingga perusahaan Boeing bergabung dengan program penerbangan berawak luar angkasa miliknya akhir tahun depan.
NASA telah bergantung pada program luar angkasa Rusia sejak 2011, ketika program pesawat ulang-alik AS berakhir.
Hopkins tiba bersama dua astronaut NASA dan satu astronaut Jepang. yakni pilot Victor Glover dan fisikawan Shannon Walker, astronot Jepang Soichi Noguchi. Ini adalah perjalanan ketiga Noguchi setelah sebelumnya terbang dengan pesawat ulang-alik AS pada 2005 dan Soyuz pada 2009.
"27 jam terakhir benar-benar berjalan lancar. Kami menantikan enam bulan ke depan, dan tidak sabar untuk memulai," kata Hopkins setelah naik ke stasiun luar angkasa.