Rabu 18 Nov 2020 07:47 WIB

Twitter Luncurkan Fleets, Fitur Mirip Instagram Stories

Fleets dihadirkan Twitter agar pengguna bisa mencicit lebih nyaman.

Twitter luncurkan fitur baru Fleets.
Foto: EPA
Twitter luncurkan fitur baru Fleets.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter secara global meluncurkan pembaruan di mana cuitan dapat hilang setelah 24 jam. Fitur baru ini mirip fitur yang pertama kali dikembangkan oleh Snapchat dan populer lewat fitur Stories yang ada pada aplikasi berbagi foto milik Facebook, Instagram.

Twitter sebelumnya telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan fitur yang dinamai "Fleets". Twitter menguji coba fitur tersebut di Brasil, Italia, India, dan Korea Selatan.

Baca Juga

"Beberapa dari Anda memberi tahu kami bahwa mencicit tidak nyaman karena terasa begitu publik, sangat permanen, dan sepertinya ada begitu banyak tekanan untuk mengumpulkan Retweet dan Like," ujar direktur desain Joshua Harris dan manajer produk Sam Haveson, dikutip dari Reuters, Rabu (18/11).

"Karena mereka menghilang dari setelah satu hari, Fleets membantu orang-orang merasa lebih nyaman dan santai untuk berbagi pemikiran, opini dan perasaan pribadi," mereka menambahkan.

Fleets, yang dapat berupa teks, foto, dan video, akan tersedia di bagian atas timeline beranda dan profil pengguna. Twitter dan perusahaan media sosial besar lainnya berada di bawah tekanan untuk kebijakan yang lebih baik, termasuk dalam hal penyebaran misinformasi di platform mereka. Juru bicara Twitter Liz Kelley mengatakan Fleets tunduk pada aturan yang sama seperti cuitan biasa.

Kelley juga mengatakan bahwa peringatan atau label, yang telah mulai diterapkan Twitter ke konten yang diduga menyebarkan informasi yang salah, juga diterapkan pada Fleets. Twitter juga mengonfirmasi sedang mengerjakan fitur audio secara langsung, yang dinamai "Spaces," yang akan diuji coba akhir tahun ini.

Fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk berbicara di depan umum, dalam percakapan grup. Fitur ini mirip dengan Clubhouse, platform media sosial di mana pengguna diundang untuk berbicara di ruang obrolan suara.

"Mengingat semua potensi penyalahgunaan dalam ruang audio, kami akan membuatnya tersedia pertama kali bagi wanita dan komunitas yang secara historis terpinggirkan," kata Kelley.

Twitter awal tahun ini meluncurkan fitur bagi pengguna untuk mencicit catatan suara yang direkam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement