REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapatan kuartal ketiga perusahaan induk Google, Alphabet, meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan meningkat disumbangkan oleh rebound dalam pendapatan iklan untuk Google dan YouTube.
Pendapatan iklan YouTube menghasilkan lima miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal ketiga tahun 2020. YouTube sekarang memiliki lebih dari 30 juta musik dan pelanggan berbayar premium hingga 35 juta akun (termasuk uji coba gratis).
Ada pula YouTube TV yang memiliki lebih dari tiga juta pelanggan. Pendapatan naik karena YouTube TV mengumumkan kenaikan harga bulanan dari 50 dolar AS menjadi 64,99 dolar AS pada Juni.
Dilansir dari The Verge, Jumat (30/10), CEO Google Sundar Pichai mengatakan penayangan video meditasi terpandu di YouTube naik 40 persen sejak Maret. Tutorial masker wajah DIY telah dilihat lebih dari satu miliar kali.
“Kami senang dengan sejauh mana pengiklan benar-benar mengaktifkan kembali anggaran mereka pada kuartal ketiga,” kata CFO Alphabet dan Google, Ruth Porat saat berbicara dengan investor.
“Pertumbuhan waktu tonton yang kuat di YouTube memungkinkan pengiklan menjangkau pemirsa yang tidak dapat mereka jangkau di TV,” ujarnya.
Porat juga mengatakan perusahaan telah melakukan investasi dalam moderasi konten untuk memastikan kreator dan pengguna di YouTube memiliki pengalaman yang positif.
Divisi periklanan Google menghasilkan pendapatan 37,1 miliar dolar AS, meningkat dari 34 miliar dolar AS tahun lalu. Pendapatan iklan YouTube meningkat 30 persen dari 3,8 miliar dolar AS pada kuartal ketiga 2019.
Kuartal ini sangat kontras dengan kuartal kedua 2020 yang mengecewakan. Pada kuartal kedua, pendapatan Google menurun untuk pertama kalinya.
Kuartal ketiga ini, Google kembali tumbuh, dengan pendapatan 46,2 miliar dolar AS naik dari 40 miliar dolar AS. Google membukukan laba bersih 11,24 miliar dolar AS, naik dari 7,06 miliar tahun lalu.
Divisi Cloud Google memiliki pendapatan 3,44 miliar dolar AS, naik dari 2,3 miliar tahun lalu. Pichai mengatakan pelanggan semakin beralih ke cloud untuk mendorong efisiensi dan menurunkan biaya TI.
Ia menambahkan masa depan pekerjaan menciptakan pertumbuhan permintaan yang signifikan untuk produk cloud Google. Pada kuartal berikutnya, Google akan memecah divide cloudnya sebagai segmen pelaporan terpisah. Selain itu, platform konferensi video Google Meet memiliki 235 juta rapat harian dan lebih dari 7,5 miliar panggilan video harian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
