Senin 26 Oct 2020 04:53 WIB

Google Tarik Aplikasi Android yang Kumpulkan Data Anak-Anak

Aplikasi yang ditarik Google menggunakan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Google Play Store. Ilustrasi
Foto: androidheadlines.com
Google Play Store. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google menarik aplikasi android populer yang kedapatan mengumpulkan data anak-anak. TechCrunch, dilansir dari Engadget, Ahad (25/10), melaporkan Google telah menghapus aplikasi Princess Salon, Number Coloring dan Cats & Cosplay.

Aplikasi-aplikasi tersebut dihapus setelah International Digital Accountability Council (IDAC) menemukan aplikasi-aplikasi ini melanggar kebijakan pengumpulan data Google. Aplikasi tersebut dilaporkan mengumpulkan info ID Android dan Android Advertising ID (AAID).Ketiga aplikasi ini sudah diunduh 20 juta kali.

Baca Juga

Jika sebuah aplikasi mengirimkan AAID bersama dengan data persisten lainnya, termasuk ID Android, ada kemungkinan melanggar perlindungan privasi Google dan melacak pengguna. Ini adalah masalah utama aplikasi yang ditujukan untuk audiens pra-remaja.

Presiden IDAC Quentin Palfrey tidak mengatakan apakah dewan dapat mengukur berapa banyak data (jika ada) yang telah diambil. Tidak ada pelanggaran yang diketahui dalam versi iOS dari aplikasi tersebut.

Google mengatakan mengambil tindakan setiap kali ada aplikasi yang melanggar kebijakan. Aplikasi ini melanggar aturan yang melarang penggunaan perangkat pengembang yang tidak disetujui untuk “layanan yang ditujukan anak”, kata Google. Ia menambahkan pihaknya masih mengerjakan aliansi dan prosedur untuk menangani masalah seperti ini.

Tampaknya ini bukan pelanggaran yang disengaja. Setidaknya dua pengembang (Creative Apps dan Libii Tech) masih memiliki aplikasi yang tersedia di Play Store. Namun ini menggambarkan risiko yang terlibat dalam membuat aplikasi anak-anak tidak peduli seberapa niat produsernya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement