Rabu 07 Oct 2020 16:45 WIB

Mengintip Nutrisi yang Ada di Jamur

Jamur bisa menjadi alternatif pangan yang bergizi di saat pandemi.

Pembudi daya jamur tiram memeriksa kondisi jamur tiram sebelum dipanen di Dante Farm Cimahi, Jalan Nusantara, Cibabat, Kota Cimahi, Senin (28/9). Usaha budidaya jamur tiram rumahan yang dirintis sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia pada awal tahun tersebut mampu menghasilkan dua hingga tujuh kilogram perhari dan dijual dengan harga Rp15 ribu perkilogram. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pembudi daya jamur tiram memeriksa kondisi jamur tiram sebelum dipanen di Dante Farm Cimahi, Jalan Nusantara, Cibabat, Kota Cimahi, Senin (28/9). Usaha budidaya jamur tiram rumahan yang dirintis sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia pada awal tahun tersebut mampu menghasilkan dua hingga tujuh kilogram perhari dan dijual dengan harga Rp15 ribu perkilogram. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebutkan jamur merupakan alternatif bahan pangan bernutrisi. Jamur dapat dikonsumsi masyarakat untuk tetap mendapatkan asupan bergizi di tengah masa pandemi COVID-19.

Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Iwan Saskiawan mengatakan jamur pangan mengandung protein yang cukup tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan protein hewani kandungan proteinnya masih lebih rendah.

Baca Juga

"Tapi jamur pangan sama seperti protein hewani mengandung sembilan asam amino esensial yang terdapat pada protein hewani sehingga dapat dikatakan sejajar dari setiap asam amino, dari segi struktur asam aminonya atau komposisi asam aminonya," kata dia, dalam seminar virtual Jamur Pangan sebagai Sumber Protein Nabati di Masa Pandemi COVID-19.

Jamur pangan mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dari hasil penelitian rata-rata jamur pangan mengandung 19-35 persen protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras (7,38 persen) dan gandum (13,2 persen).

"Asam amino esensial yang terdapat pada jamur, ada sekitar sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Selain itu 72 persen lemaknya termasuk jenis lemak tidak jenuh," ucap Iwan.

Iwan mengatakan jamur juga mengandung berbagai jenis vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavin), niasin, dan biotin. Selain elemen mikro, jamur juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain kalium, fosfor, kalsium, natrium, magnesium, selenium dan tembaga.

Jamur juga memiliki kandungan serat yang berkisar antara 7,4 hingga 24,6 persen sehingga sangat baik untuk pencernaan.

Direktur Eksekutif Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE) – UNESCO Category II Centre Ignasius Dwi Atmana Sutapa mengatakan jamur pangan menjadi salah satu komoditas pangan pilihan masyarakat Indonesia yang paling mudah dibudidayakan oleh rumah tangga.

"Jamur pangan mempunyai kualitas pangan yang cukup baik, padat gizi, dan membantu memenuhi kebutuhan asupan protein ketika daya beli masyarakat menurun," ujar Ignasius.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement