REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara global, Indonesia menempati posisi lima besar negara dengan jumlah profil bisnis terbanyak di Indonesia. Latar belakang ini membuat Instagram meluncurkan fitur Shopping di Indonesia, dan juga yang pertama di Asia Pasifik.
Instagram mempermudah pebisnis dalam memasarkan produk dan mendorong penjualan di tengah pandemi. Instagram juga menjamin fitur Shopping aman dan nyaman untuk digunakan berbelanja.
Country Director Facebook di Indonesia, Pieter Lydian, menjelaskan, Facebook dan Instagram menjamin keamanan dengan memperbarui regulasinya. Tak hanya itu, Facebook dan Instagram mewajibkan pelaku bisnis mengajukan peninjauan akun sebelum berhasil membuat toko di Instagram. Seluruh proses peninjauan untuk permohonan Shopping dilakukan user, bukan mesin, sehingga meminimalisir kesalahan.
“Kami mengharuskan fitur shop terhubung masuk ke website, nanti Facebook akan kaji dan memberikan approval,” kata Pieter dalam Peluncuran Fitur Instagram Shopping di Indonesia, Selasa (6/10).
Terdapat layanan reporting yang bisa digunakan pelanggan jika menemukan toko atau penjual yang melakukan tindakan tidak benar. Pengguna bisa mengetahui kapan akun itu bergabung, nama pengguna yang sudah pernah dipakai, dan informasi lain.
“Akun scammer ini biasanya ganti-ganti nama mereka. Hal-hal itu penting untuk diketahui rekam jejak penjual,” kata Pieter.
Terkait masalah pembayaran, dia mengatakan, transaksi tidak dilakukan di atas akun Facebook atau Instagram, tapi langsung di website toko masing-masing.