Selasa 06 Oct 2020 13:58 WIB

Sekjen PBB Sebut Manusia Sedang Perang Lawan Keruntuhan Alam

Sekjen PBB menyerukan agar manusia membangun kembali hubungannya dengan alam.

Sekjen PBB Antonio Guterres
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Sekjen PBB Antonio Guterres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Zoonosis, penyakit pada binatang yang ditularkan kepada manusia dan menjadi penyebab wabah raya tidak bisa dipandang sebelah mata. Virus corona baru atau SARS-CoV-2 berukuran nanometer ternyata mampu membuat kocar-kacir sistem kesehatan, sosial.

Ekonomi terhebat yang dikembangkan manusia modern di abad ini berantakan. Namun, bagi sebagian ilmuwan dan naturalis, kengerian sesungguhnya bukan ada pada krisis kesehatan yang telah merenggut lebih dari satu juta nyawa manusia pada Oktober 2020.

Baca Juga

Hal yang lebih mengerikan adalah runtuhnya keanekaragaman hayati atau biodiversity yang akan membawa malapetaka yang sesungguhnya bagi semua makhluk di Planet Bumi.

Sekretaris Jenderal PBB António Gutierres dalam KTT Keanekaragaman Hayati pada 30 September 2020 mengatakan umat manusia sedang berperang melawan keruntuhan alam. Manusia butuh membangun kembali hubungannya dengan alam.

Lebih dari 60 persen terumbu karang dunia terancam punah karena penangkapan ikan yang berlebihan, praktik yang merusak, dan perubahan iklim. Sementara populasi satwa liar menurun drastis karena konsumsi berlebihan, pertumbuhan populasi, dan pertanian intensif.

Laju kepunahan spesies semakin cepat, dengan sekitar satu juta spesies saat ini terancam atau hampir punah. Deforestasi, perubahan iklim, dan konversi hutan belantara untuk produksi makanan manusia menghancurkan jaring kehidupan di Bumi.

“Kita adalah bagian dari jaring yang rapuh itu, dan kita membutuhkannya agar sehat, agar kita dan generasi masa depan dapat berkembang,” kata Guiterres.

Salah satu konsekuensi dari ketidakseimbangan manusia dengan alam telah munculnya penyakit mematikan seperti HIV/AIDS, Ebola, dan sekarang COVID-19, yang mana penduduk Bumi hanya memiliki sedikit pertahanan terhadapnya atau bahkan tidak sama sekali.

Setidaknya 60 persen penyakit yang diketahui dan 75 persen penyakit menular baru bersifat zoonosis menunjukkan keterkaitan yang erat antara kesehatan Planet Bumi dan manusia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement