Senin 05 Oct 2020 07:03 WIB

Lampu Meja Ini Diklaim Bisa Nonaktifkan Virus Corona

Signify Indonesia meluncurkan lampu meja UV-C.

virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Signify Indonesia yang dulu dikenal dengan Philips Indonesia memperkenalkan lampu meja UV-C. Lampu ini diklaim mampu menonaktifkan Virus SARS-CoV-2 yaitu virus yang menyebabkan COVID-19.

“Saat dunia sedang menyesuaikan diri dengan tantangan dan adaptasi kebiasaan baru karena COVID-19. Kami berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan disinfeksi yang semakin meningkat, dengan memperkenalkan produk UV-C konsumen kami," kata Country Leader Signify Indonesia Rami Hajjar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (4/10).

Baca Juga

Ia mengatakan lampu meja dengan teknologi Ultra Violet (UV) C yang diproduksi Sygnify bisa membantu menonaktifkan virus, termasuk SARS-CoV-2, bakteri, maupun jamur, dalam hitungan menit. Teknologi ini diklaim mampu menjaga rumah tetap bersih dari mikro-organisme berbahaya.

Rami menjelaskan lampu meja UV-C juga dilengkapi dengan dengan teknologi sensor terintegrasi yang membuat perangkat penonaktif virus itu mati ketika ada gerakan. Hal itu penting mengingat paparan UV-C dapat berbahaya bagi mata dan kulit.

"Panduan suara bawaan pada lampu tidak hanya meminta pengguna untuk meninggalkan ruangan sebelum lampu menyala, namun Signify juga menambahkan perlindungan ekstra pada lampu meja tersebut dengan sensor terintegrasi yang mendeteksi gerakan dari manusia, dan langsung mematikan lampu jika terdeteksi adanya gerakan," katanya.

Ia mengatakan lampu meja disinfeksi UV-C itu mudah digunakan dengan panel kontrol yang ringkas dan dilengkapi panduan suara internal.

"Dalam hitungan menit, lampu meja disinfeksi Philips UV-C dapat secara efektif melumpuhkan virus, bakteri, jamur, dan spora, yang dapat menimbulkan bahaya tak terlihat di rumah," ujar Rami.

Adapun kemampuan lampu menonaktifkan virus, bakteri, maupun jamur, dalam ruangan, kata dia, sangat tergantun pada ukuran dan jenis permukaan atau benda-benda yang ada di ruangan tersebut. Misalnya, untuk ruang tamu dengan ukuran sedang membutuhkan paparan sinar UV-C sekitar 45 menit agar bersih dari kuman, dan kamar tidur membutuhkan 30 menit, kemudian kamar mandi biasa 15 menit.

"Seluruh bakteri dan virus yang diuji hingga saat ini merespon iradiasi UV-C. Dalam pengujian laboratorium, lampu UV-C Signify menonaktifkan 99 virus SARS-CoV-2 dengan waktu paparan 6 detik pada permukaan," kata Rami.

Hal itu berdasarkan uji yang dilakukan National Emerging Infectious Diseases Laboratories di Boston University.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement