Selasa 29 Sep 2020 23:15 WIB

Riset Sebut 9 dari 10 Penyintas Covid-19 Alami Efek Samping

Efek samping yang paling umum adalah kelelahan.

Kantong plasma darah dari penyintas Covid-19.
Foto: EPA
Kantong plasma darah dari penyintas Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- embilan dari sepuluh pasien yang sembuh dari COVID-19 dilaporkan mengalami berbagai efek samping. Misalnya,  kelelahan, dampak psikologis dan kehilangan indera penciuman dan perasa.

Riset awal Korea Selatan dilakukan saat kematian global akibat COVID-19 menembus angka satu juta. Ini menjadi tonggak sejarah kelam terkait pandemi. Pandemi telah melumpuhkan ekonomi global, membuat sistem kesehatan kewalahan,dan mengubah cara hidup masyarakat.

Baca Juga

"Menurut survei daring terhadap 965 pasien sembuh COVID-19, sebanyak 879 pasien atau 91,1 persen mengaku bahwa mereka mengalami setidaknya satu efek samping akibat penyakit tersebut," kata pejabat Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDA), Kwon Jun-wook, saat konferensi pers.

Kelelahan menjadi efek samping yang paling umum dengan 26,2 persen.  Diikuti oleh kesulitan berkonsentrasi dengan persentase 24,6, kata Kwon.

Sementara itu, efek samping lainnya meliputi dampak psikologis atau mental dan hilangnya indera penciuman dan perasa.

Kim Shin-woo, profesor penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Kyungpook di Daegu, meminta tanggapan dari 5.762 pasien sembuh di Korea Selatan dan 16,7 persen di antaranya berpartisipasi dalam survei tersebut.

Sementara riset saat ini dilakukan secara daring, kepala riset Kim akan segera memublikasi riset beserta perinciannya, katanya.

Korea Selatan juga sedang melakukan riset terpisah bersama 16 organisasi medis mengenai potensi komplikasi penyakit melalui analisis detail yang melibatkan CT scan pada pasien sembuh tahun depan. Korsel melaporkan jumlah kumulatif menjadi 23.699 kasus COVID-19 dengan 407 kematian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement