Selasa 29 Sep 2020 14:47 WIB

Elon Musk Ingin Buat Peradaban Manusia di Luar Angkasa

Roket Spaceship milik Elon Musk akan membawa manusia bepergian ke luar angkasa.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
CEO Tesla Elon Musk
Foto: AP Photo/John Raoux
CEO Tesla Elon Musk

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Milyarder Elon Musk sedang bersemangat untuk mengeluarkan umat manusia dari planet ini sebelum terlambat. Dalam podcast New York Times "Sway," pada Senin (28/9), pendiri Tesla itu mengatakan bahwa kemanusiaan harus menjadi spesies multi-planet dalam peradaban luar angkasa untuk bertahan hidup.

"Saya tidak membicarakan kesuraman disini, tetapi catatan fosil menunjukkan bahwa telah terjadi banyak peristiwa kepunahan selama ribuan tahun. Dan ini berasal dari meteor dari gunung berapi super hanya dari variasi iklim alami, yang menjadi sangat parah tetapi dengan kecepatan yang tampaknya lambat bagi kita. Dan pada akhirnya matahari akan mengembang dan menelan Bumi," kata Musk dilansir di News Max, Selasa (29/9).

Baca Juga

Dia sepertinya tidak main-main. Roket yang dibuat perusahaan Musk, dijuluki Spaceship, pada akhirnya akan melaksanakan tugas itu. Dia ingin memindahkan manusia ke Mars. Saingannya, Jeff Bezos, lebih suka melihat manusia yang tinggal di stasiun luar angkasa.

Menurut Musk, jika memiliki roket canggih, manusia bisa memutuskan apakah kita ingin tinggal di stasiun luar angkasa atau tinggal di Mars.

"Jadi, jalan kita masih panjang. Karena kita bahkan tidak bisa kembali ke bulan." ujar Musk.

Musk menambahkan roketnya yang lain, Starship, bisa membawa manusia ke luar angkasa hanya dalam dua tahun.

"Saya pikir kami akan meluncurkan Starship sekitar tahun depan, dekat Agustus," katanya. Ia mengatakan roket ini kemungkinan akan berjalan pada awalnya tanpa penumpang.

"Saya pikir ini akan aman bagi orang-orang dalam dua tahun, tapi pasti tiga tahun." tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement