Kamis 24 Sep 2020 12:08 WIB

Riset Sebut Virus Corona D614G Kini Mendominasi Penularan

Mutasi D614G terbukti meningkatkan jumlah lonjakan infeksi.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
 Virus mematikan (ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Virus mematikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Tim peneliti menemukan jenis corona virus yang lebih menular, yakni D614G mendominasi sampel baru-baru ini. Studi yang menganalisis struktur virus corona jenis baru dari dua gelombang wabah di kota besar pertama kali dilakukan oleh tim di Houston Methodist Hospital.

Tim peneliti memeriksa lebih dari 5.000 genom virus yang ditemukan pada fase paling awal pandemi di Houston, Amerika Serikat (AS). Houston adalah adalah kota besar yang memiliki tujuh juta etnis beragam di dalamnya dan dari gelombang infeksi yang lebih baru.

Baca Juga

Dari studi yang dilakukan, ditemukan bahwa hampir semua strain pada gelombang kedua mengalami mutasi, yang dikenal sebagai D614G. Strain ini telah terbukti meningkatkan jumlah lonjakan infeksi.

Lonjakan inilah yang memungkinkan virus untuk mengikat dan menginfeksi sel, meningkatkan kemampuan virus yang bermutasi untuk menginfeksi sel.

Para peneliti mengatakan pasien yang  terinfeksi jenis varian ini memiliki jumlah virus yang lebih tinggi secara signifikan pada diagnosis awal. Namun, hanya ditemukan sedikit bukti bahwa mutasi pada virus telah membuatnya lebih mematikan, mencatat bahwa tingkat keparahan COVID-19 lebih terkait erat dengan kondisi medis dan genetika yang mendasari pasien.

Tim studi juga mengatakan beberapa daerah protein lonjakan. Target utama vaksin virus corona yang sekarang dalam pengembangan menunjukkan beberapa mutasi, kemungkinan mengindikasikan bahwa virus berubah untuk menghindari respons kekebalan tubuh.

Sementara itu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa virus corona jenis baru bermutasi dan berkembang saat beradaptasi dengan inang manusianya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement