REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google telah memperbarui aplikasi Mapsnya. Kini update terbaru Google Maps menunjukkan apakah suatu daerah mengalami pandemi Covid-19 atau tidak.
'The Covid Layer' di Maps menunjukkan berapa banyak kasus virus corona baru yang dikonfirmasi selama tujuh hari terakhir di wilayah tertentu dengan kode warna. Warna merah menunjukkan lonjakan kasus. Alat tersebut menunjukkan rata-rata kasus virus corona baru per 100 ribu orang dan bekerja di 220 negara dan wilayah.
Pengguna bahkan dapat melihat data tingkat negara bagian atau provinsi, kabupaten dan kota tertentu jika tersedia. Untuk menggunakan fitur baru, pengguna perlu tap ikon layer, yang terlihat seperti kotak berlapis dan terletak di bawah kotak pencarian dan saran bisnis di sebelah kanan.
Pengguna dapat mengklik info Covid-19 untuk melihat data di wilayah mereka. Google mengungkapkan pihaknya bekerja dengan Johns Hopkins, New York Times dan Wikipedia untuk menjadi sumber datanya. Alat baru ini akan tersedia untuk perangkat Android dan iOS mulai pekan ini.
Dilansir dari Digital Trends, Kamis (24/9), fitur ini dimaksudkan untuk membantu orang memutuskan yang lebih tepat tentang ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan, berdasarkan lonjakan di area yang mereka rencanakan untuk bepergian.
Google Maps juga telah memperkenalkan banyak tip dan fitur virus corona selama beberapa bulan terakhir. Termasuk pula peringatan virus corona saat mencari dokter atau fasilitas medis dan pemberitahuan yang mengingatkan pengguna untuk memakai masker sebelum meninggalkan rumah.
Google Maps memperbarui Halaman Dukungannya untuk pemilik bisnis lokal pada Maret dan mendorong mereka untuk memperbarui jam kerja mereka saat ini. Wabah virus corona telah menyebabkan banyak bisnis menutup atau mengurangi jam operasional mereka.