Kamis 17 Sep 2020 00:35 WIB

Mahasiswi yang Hanyut di Logending Ditemukan Meninggal

Korban tenggelam terbawa ombak saat sedang berswafoto.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN --  Mahasiswi yang hilang di Pantai Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Ika Listiyani (20), akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di wilayah perairan Pantai Menganti Kebumen, atau lebih dari 1 km dari lokasi hilangnya korban.

''Korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang hendak pergi melaut. Setelah mendapat laporan temuan jenazah tersebut, kami langsung mendatangi lokasi,'' jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya, Rabu (16/9).

Baca Juga

Dari pemeriksaan akhirnya diketahui, korban memang merupakan mahasiswi yang hilang di Pantai Logending yang saat itu sedang dilakukan pencarian. ''Setelah dipastikan, jenazah korban langsung kami evakuasi dengan menggunakan perahu nelayan ke Puskesmas Ayah,'' jelasnya.

Proses evakuasi dilakukan dengan melalui jalur laut, mengingat kondisi jalan dari Pantai Menganti hingga Kecamatan Ayah yang naik turun dan berkelok-kelok. ''Untuk menghemat waktu, evakuasi dilakukan melalui jalur laut karena bisa lebih singkat. Terlebih kondisi gelombang laut pada saat itu tidak terlalu besar,'' katanya.  

Sebagaimana diketahui, korban yang merupakan warga Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas, dilaporkan hilang tenggelam di Pantau Logending, Sabtu (12/9). Korban yang datang ke pantai bersama rekannya, Ashar (26) warga Kroya Kabupaten Cilacap, diterjang gelombang tinggi saat sedang berswafoto di atas tumpukan beton pemecah gelombang (break water).

Dengan ditemukannya korban, Nyoman menyebutkan, operasi SAR pencarian korban secara resmi dinyatakan selesai. Namun demikian dia menyatakan, Tim SAR Gabungan saat ini masih fokus untuk melakukan pencarian terhadap nelayan yang tenggelam di Pantai Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Cilacap. ''Sampai hari ini, korban nelayan ini masih belum ditemukan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement