Kamis 13 Aug 2020 21:28 WIB

Bos Xiaomi Banggakan Ibu-Ibu yang Rakit Ponsel Xiaomi di Batam

Bos Xiaomi Banggakan Ibu-Ibu yang Rakit Ponsel Xiaomi di Batam

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bos Xiaomi Banggakan Ibu-Ibu yang Rakit Ponsel Xiaomi di Batam. (FOTO: Reuters)
Bos Xiaomi Banggakan Ibu-Ibu yang Rakit Ponsel Xiaomi di Batam. (FOTO: Reuters)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

CEO sekaligus pendiri Xiaomi Lei Jun belum lama ini berpidato dihadapan investor dan publik. Bahkan, Lei Jun menyebut nama Ellyana, ibu tiga anak yang jadi tulang punggung keluarga dengan bekerja di pabrik Xiaomi di Batam.

Dikutip dari Sindonews di Jakarta, Kamis (13/8/2020) PT Sat Nusapersada Tbk adalah pabrik Xiaomi yang berlokasi di Batam. Berdasarkan laporan Sindonews, pabrik tersebut tertata dengan baik dan bersih sekaligus berbagai peralatan canggih.

Baca Juga: Cek Harga HP Xiaomi di Akhir Juli 2020, Ada yang Rp1,4 Juta

Pabrik Xiaomi mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan lokal untuk operasional sehari-hari. Mulai dari perakitan, pengemasan, hingga pengontrolan kualitas.

Xiaomi juga peduli kepada para karyawannya. Seperti membuat sejumlah program akselerasi, pelatihan bahasa, pelatihan komputer, dan berbagai pelatihan keterampilan non-teknis (soft skill).

Namun yang paling menarik adalah sebanyak 90 persen dari lini perakitan Xiaomi yang ada di Indonesia adalah wanita. Lei Jun pun menyebut nama Ellyana di tengah pidato bertema From 10 to Infinity untuk merayakan ulang tahun ke-10.

”Ibu Ellyana mengasuh tiga anaknya, danbekerja di fasilitas produksi lokal Xiaomi sehingga bisa mencari nafkah demi menghidupi keluarga,” ungkapnya.

Dalam pidatonya, Lei Jun juga mengenang perjalanan 10 tahun Xiaomi yang dimulai dari awal yang sederhana hingga kini menjadi perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Global 500.

Sebagai perusahaan muda yang tumbuh, Xiaomi pada tahun 2013 telah mencatatkan pendapatan pendapatan Rp42,4 triliun dan pada tahun 2018 mencatatkan pendapatan mencapai Rp371,2 triliun atau naik 800 persen dalam kurun waktu lima tahun.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement