Kamis 06 Aug 2020 05:28 WIB

5 Bahan Kimia yang Paling Mudah Meledak

Banyak bahan peledak yang sengaja disintesis di laboratorium.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Pandangan umum tentang pelabuhan yang hancur setelah ledakan besar di pusat kota Beirut, Lebanon, 05 Agustus 2020. Menurut laporan media, setidaknya 100 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka setelah ledakan, yang disebabkan oleh lebih dari 2.500 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang, menghancurkan area pelabuhan pada tanggal 4 Agustus.
Foto:

PETN

Salah satu bahan kimia peledak paling kuat yang kita kenal adalah PETN, yang mengandung kelompok nitro yang mirip dengan yang ada di TNT dan nitrogliserin dalam dinamit. Ledakannya sangat kuat.

Namun,  cukup sulit untuk membuat bahan kimia ini meledak sendiri. Biasanya, bahan ini digunakan dalam kombinasi dengan TNT atau RDX.

PETN digunakan dalam Perang Dunia II, untuk membuat detonator peledak yang menggunakan arus listrik untuk peledakan. Sekarang ini PETN juga digunakan dalam detonator peledak dalam senjata nuklir.

Aziroazide azide

Di antara bahan peledak nitrogen yang paling tidak stabil adalah aziroazide azide. Senyawa ini memiliki 14 atom nitrogen, dengan sebagian besar dari mereka terikat satu sama lain dalam ikatan nitrogen-nitrogen berturut-turut yang tidak stabil. Ini membuat bahan kimia ini rentan terhadap ledakan.

Anda tidak akan pernah melihat molekul seperti ini di alam karena ketidakstabilannya yang luar biasa, tetapi molekul itu dibuat di laboratorium penelitian Jerman oleh kelompok Thomas Klapötke baru-baru ini pada tahun 2011.

Masih banyak bahan peledak lain yang disintesis di laboratorium. Namun, daftar bahan kimia di atas adalah bahan kimia non-nuklir yang paling terkenal dan berbahaya hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement