Selasa 04 Aug 2020 13:28 WIB

Apakah Alat Sanitizer Ultraviolet Efektif Bunuh Virus?

Perangkat sanitizer UV marak dijual di toko online.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas mensterilkan ruangan kelas menggunakan sinar Ultraviolet di Sekolah Nasional Satu (Nassa) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Pihak sekolah mulai mempersiapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah siswa dan penggunaan teknologi sinar ultraviolet  untuk membersihkan ruang kelas menuju tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas mensterilkan ruangan kelas menggunakan sinar Ultraviolet di Sekolah Nasional Satu (Nassa) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Pihak sekolah mulai mempersiapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah siswa dan penggunaan teknologi sinar ultraviolet untuk membersihkan ruang kelas menuju tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi dari Universitas Arizona menemukan bahwa ponsel dapat membawa bakteri 10 kali lebih banyak daripada dudukan kloset. Tak heran jika kini banyak dijual pembersih ponsel dengan sinar UV.

Di Indonesia, produk sanitizer UV semakin mudah didapat di berbagai platform e-commerce. Penjual mengeklaim dapat mendisinfeksi barang-barang rumah tangga, seperti ponsel, kunci, jam tangan, dan lainnya, dalam hitungan menit.

Baca Juga

Sebenarnya, apakah itu benar-benar efektif membunuh virus? Kelompok KPNX yang terafiliasi dengan NBC melakukan pembuktian untuk alat yang mengeklaim bisa membunuh 99 persen bakteri. Penyanitasi UV menggunakan sinar UV untuk merusak DNA pada bakteri dan virus.

Sanitizer UV yang diuji dibeli dengan harga 30 dolar AS atau sekitar Rp 440 ribu. Mereka mulai dengan ponsel yang diuji dengan skor kekotoran 255, namun setelah ditempatkan di kotak sanitizer UV, angkanya berubah menjadi 39.

Uji coba dengan ponsel lain pun sama. Angkanya berubah dari skor 900 menjadi 134 setelah 10 menit di kotak sanitizer UV. Meskipun tidak sempurna, itu tentu membuat perbedaan besar.

Dokter Dr Andrew Carroll mengatakan, di kantornya ia menggunakan sanitizer UV untuk mendisinfeksi laptop.

"Untuk hasil yang benar-benar bersih, Anda bisa menggunakan tisu atau kain desinfektan dan kemudian memasukkannya ke dalam kotak sanitizer untuk membunuh virus," kata dia seperti dilansir WFLA, Selasa (4/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement