REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Hieroglif yang dikenal sebagai tulisan dan abjad Mesir kuno memiliki lebih dari 700 simbol berbentuk gambar dan lambang.Gambar dan lambang ada dalam bentuk manusia, hewan, atau benda. Hal ini meyebabkan abjad Mesir kuno cukup sulit untuk diterjemahkan. Disebut bahwa setiap simbol dapat mewakili seluruh kata atau suara.
Kini, untuk membantu memudahkan penerjemahan hieroglif, Google meluncurkan Fabricius. Fabricius menjadi alat untuk membantu memecahkan kode dan mengartikan tulisan dari era Mesir kuno tersebut, secara daring.
Dilansir Sputnik, Fabricius akan membuat peneliti lebih mudah dalam menyajikan eksperimen interaktif yang membantu mereka mempelajari hieroglif dengan cara yang lebih efisien. Alat ini juga dirancang untuk membantu meningkatkan kesadaran para arkeolog tentang sejarah dan warisan peradaban Mesir kuno.
Fabricius tersedia di platform Google Arts and Culture, yang memungkinkan pengguna belajar tentang seni dan artefak budaya dari sekitar 2.000 institusi di seluruh dunia. Saat ini, pengguna hanya dapat menerjemahkan hieroglif ke dalam bahasa Inggris. Sementara itu, perangkat bahasa Arab sedang dipersiapkan dan akan diluncurkan.