REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA-- Apple tidak lagi menggunakan chipset Intel untuk produk Apple Mac. Apple akan menggunakan chipset baru, ARM yang dirancang khusus. Namun, perusahaan ini menjanjikan masih mendukung standar konektivitas USB C Thunderbolt Intel pada komputer Apple baru.
“Lebih dari satu dekade yang lalu, Apple bermitra dengan Intel untuk merancang dan mengembangkan Thunderbolt. Hari ini pelanggan kami menikmati kecepatan dan fleksibilitas yang dibawa ke setiap Mac. Kami tetap berkomitmen untuk masa depan Thunderbolt dan akan mendukungnya di Mac dengan silicon Apple,” komentar juru bicara Apple, dalam sebuah pernyataan pada The Verge.
Apple belum menawarkan dukungan Thunderbolt pada produk apa pun di luar Mac yang didukung Intel, iPad Pro berbasis ARM Apple khususnya. iPad masih menampilkan port USB-C biasa, bukan konektor Thunderbolt 3. Kit Transisi Pengembang berbasis ARM Apple juga hanya dilengkapi port USB-C standar.
Seperti yang dilansir dari The verge, Kamis (9/7), berita ini muncul ketika Intel merinci standar Thunderbolt 4 yang akan datang. Ini didasarkan pada standar spesifikasi USB4 dan yang menggunakan konektor USB-C yang sama dengan Thunderbolt 3.
Thunderbolt 3 dan Thunderbolt 4 menawarkan fitur-fitur yang lebih terjamin (seperti kemampuan untuk menghidupkan monitor eksternal atau mengisi daya laptop) dibandingkan dengan standar USB 3 dan USB 4 yang dibuat dan menawarkan konsistensi standar USB-C biasa. Thunderbolt 4, khususnya, menawarkan kecepatan 40 Gbps yang sama dengan yang ditawarkan Thunderbolt 3.
Namun menambahkan persyaratan perangkat keras yang lebih ketat untuk pabrikan. Yaitu, perangkat harus dapat mendukung dua tampilan 4K atau satu layar 8K dan memungkinkan transfer data PCle dengan kecepatan hingga 32 Gbps.
Apple diperkirakan akan meluncurkan Mac berbasis ARM pertamanya sebelum akhir 2020. Perusahaan berharap untuk sepenuhnya mentransisikan jajaran produknya ke chip sendiri dalam waktu dua tahun.