REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – YouTube meluncurkan fitur SmartReply dengan menggunakan teknologi kecerdasaan buatan (AI) milik Google ke kolom komentar YouTube. Teknologi ini memungkinkan sang content creator atau pembuat konten video di Youtube, membalas komentar lebih cepat tanpa harus menulisnya.
Dilansir The Independent pada Jumat (3/7), teknologi itu menganalisis pesan dan kemudian menggunakan kecerdasan buatan untuk menebak kalimat yang ingin dikatakan seseorang sebagai tanggapan komentar penonton.
Pengguna kemudian dapat memilih kalimat respons itu dan mempostingnya, tanpa harus menulis apa pun untuk diri mereka sendiri.
Teknologi SmartReply itu sebenarnya sudah muncul di aplikasi pesan elektronik Google atau Gmail dan Android. Teknologi ini terbuka untuk pengembang yang dapat mengintegrasikannya dalam aplikasi mereka sendiri.
Kemudian akhirnya teknologi tersebut muncul di YouTube. Fitur SmartReply dapat mewakili setiap pesan yang ditulis dan terlihat oleh pengguna sehingga siap digunakan untuk membalas komentar.
Misalnya, jika seseorang mengomentari video yang menanyakan kapan akan ada konten lebih banyak lagi. Maka, sistem SmartReply mungkin menyarankan pembuatnya menjawab dengan menuliskan "video berikutnya akan datang pada Agustus".
Pengguna kemudian dapat mengunggah itu dan komentator akan menerima pemberitahuan bahwa komentar mereka telah ditanggapi. Penonton yang mengirimkan komentar tersebut menerima pemberitahuan tanpa mengetahui itu ditulis perangkat lunak
Google mengatakan, terdapat tantangan saat meluncurkan AI ke YouTube, karena sifat pesan yang cenderung mencakup alih bahasa, kata yang disingkat, gaul, penggunaan tanda baca yang tidak konsisten, dan pemanfaatan emoji yang berat. Tidak seperti bahasa email yang panjang dan formal.
Namun akhirnya, AI disuguhkan kepada pengguna YouTube untuk pembuat konten video yang sering menerima banyak komentar. Fitur SmartReply dapat digunakan untuk memungkinkan mereka lebih mudah berkomunikasi.
Seperti pesan SmartReply lainnya, balasan YouTube masih akan dipilih oleh manusia. Sang content creator dapat memilih dari berbagai opsi yang disajikan oleh perangkat lunak. Teknologi ini tidak akan memposting pesan itu sendiri, tetapi hanya menulisnya.
Pengunggah video di YouTube juga akan dapat mengedit atau memperluas pesan. Penonton juga hanya akan diberikan opsi kalimat balasan ketika ada kemungkinan pembuat video membalas komentar.
Metika model memiliki peluang tinggi untuk memberikan respons yang masuk akal dan spesifik. Sehingga fitur SmartReply tidak menawarkan saran yang tidak perlu.