Kamis 02 Jul 2020 01:52 WIB

Prediksi Tren Bisnis Digital Usai Pandemi

Pergeseran kebiasaan konsumen mengubah tren bisnis digital di masa depan.

ecommerce
ecommerce

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partner, Leader of Mckinsey Digital Labs North Asia, Dilip Mistry, mengatakan bahwa pergeseran kebiasaan konsumen akan mengubah tren bisnis digital di masa pandemi dan pascapandemi. Dia menyebutkan ada enam poin utama terkait perubahan beserta implikasi untuk membangun bisnis di masa kini dan mendatang.

"Pertama adalah e-commerce dan model online akan berkembang di (model bisnis) B2C dan B2B, dan memberi dampak positif bagi mereka yang bergerak cepat dari omni-channel ke all-digital," kata Mistry.

Baca Juga

Menurut dia, hal ini didorong dengan adanya perubahan dimana konsumen dan pelaku bisnis lebih memilih untuk berbelanja secara daring secara signifikan.

Selanjutnya, perubahan gaya bekerja yang bisa dilakukan secara remote atau jarak jauh juga akan membuat tim menjadi lebih fleksibel. Ini akan memperkuat kegesitan dan efisiensi pekerjaan, meskipun tak bertatap muka langsung.

Selanjutnya, Mistry mengatakan bahwa adanya kesenjangan baru dalam rantai pasokan dan lonjakan permintaan untuk layanan dan produk yang sebelumnya tidak ada pun juga akan menggeser tren bisnis digital.

"Rantai pasokan yang lebih sederhana dan lebih fleksibel akan lebih berhasil, dan seluruh industri akan beralih ke model online seperti pembelajaran, layanan kesehatan, dan bahkan layanan rumah tangga," kata dia.

Sementara, dua poin terakhir adalah bahwa rupanya adanya pandemi COVID-19 menggugah fokus pada infrastruktur yang terhubung untuk memenuhi peningkatan konsumsi yang tiba-tiba. Dan karena kerja remote sudah semakin wajar, rupanya dapat berpengaruh ke lingkungan sekitar menjadi lebih bersih.

"Dan yang terakhir, kualitas udara meningkat karena berkurangnya polusi udara dan emisi CO2 secara signifikan," kata Mistry.

"Hal ini menimbulkan alternatif baru yang sustainable untuk solusi bisnis tradisional, terutama dalam energi, yang akan mendapatkan daya tarik pelanggan yang lebih kuat," pungkasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement