REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Media sosial Twitter meluncurkan opsi untuk merekam cuplikan audio dan melampirkannya di tweet pengguna. Menurut perusahaan, pertama-tama fitur baru ini tersedia di iOS dan diluncurkan untuk sekelompok orang terbatas.
Maya Patterson dan Remy Bourgoin dari Twitter dalam sebuah unggahan blog menulis terkadang 280 karakter tidak cukup dan beberapa nuansa percakapan hilang dalam alih bahasa.
“Jadi mulai hari ini, kami menguji fitur baru yang akan menambah sentuhan pada cara kami menggunakan Twitter, (yaitu) suara Anda sendiri,” tulis Maya Patterson dan Remy Bourgoin, seperti yang dilansir dari The Verge, Kamis (18/6).
Jika pengguna iOS ingin menggunakannya, mereka akan melihat ikon bentuk gelombang baru di sebelah ikon kamera saat menulis tweet. Tap itu dan tombol rekam warna merah muncul di bagian bawah layar, yang dapat pengguna tap untuk mulai merekam pesan .
“Setiap tweet suara menangkap audio hingga 140 detik. Ada lagi yang ingin dikatakan? Terus berbicara. Setelah Anda mencapai batas waktu untuk tweet, tweet suara baru mulai secara otomatis untuk membuat utas,” kata Twitter.
Menurut halaman bantuan Twitter, audio hanya dapat ditambahkan ke tweet asli, jadi pengguna tidak bisa memasukkannya dalam balasan atau retweet dengan komentar. Hal kecil lain yang perlu diperhatikan adalah apa pun gambar profil saat merekam klip audio akan selalu dilampirkan ke tweet audio itu.
“Foto profil Anda saat ini akan ditambahkan sebagai gambar statis pada lampiran audio Anda dan tidak akan diperbarui jika Anda memperbarui foto profil Anda,” ujar Twitter.
Pengguna dapat mendengarkan tweet audio dengan menekan tombol putar. Di iOS, Twitter mengatakan sebuah dock akan muncul di dekat bagian bawah aplikasi, sehingga pengguna dapat mendengarkan tweet audio dan terus menggulir melalui lini massanya. Mereka juga akan terus dimainkan di latar belakang jika pengguna beralih ke aplikasi lain.
Sisi lain, tweet audio dapat menimbulkan tantangan moderasi baru untuk Twitter dan juga penting untuk mengingat faktor aksesibilitas di sini. The Verge meminta Twitter untuk lebih detail tentang bagaimana hal itu akan membuat lebih mudah bagi orang-orang yang tuli atau sulit mendengar untuk mengakses tweet audio ini.
Dalam tanggapan melalui email, seorang juru bicara mengatakan ini adalah tes audio awal bagi Twitter dan mereka masih mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.