Selasa 16 Jun 2020 11:09 WIB

Mengenal Wisata Ruang Angkasa dan Kisaran Biayanya

Wisata ruang angkasa adalah perjalanan ruang angkasa untuk tujuan rekreasi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Hotel di luar angkasa. ilustrasi
Foto: Space
Hotel di luar angkasa. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Beberapa masa yang akan datang mungkin pariwisata luar angkasa sudah menjadi hal yang umum karena kemajuan teknologi. Wisata ruang angkasa adalah perjalanan ruang angkasa untuk tujuan rekreasi.

Daripada melakukan perjalanan ke ruang angkasa untuk eksperimen ilmiah, perjalanan semacam ini menawarkan kesempatan bagi orang untuk mengalami efek ruang dan meninggalkan atmosfer Bumi. Beberapa orang mampu membayar untuk menjadi turis antariksa.

Pada 2001, pengusaha Amerika bernama Dennis Tito dilaporkan membayar 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk diterbangkan ke International Space Station (ISS) dan kembali ke Bumi. Seperti yang dilansir dari RMG, Selasa (16/6). Ini adalah bagian dari perjanjian dengan perusahaan pariwisata luar angkasa Space Adventures Ltd. dan Program Antariksa Rusia.

Empat orang lainnya telah diterbangkan ke luar angkasa dengan Space Adventures. Namun sudah tidak ada lagi yang terbang berwisata ke luar angkasa sejak 2009.

Ada beberapa perusahaan yang bisa membawa orang-orang pergi ke luar angkasa. Pertama, SpaceX. Tidak mengherankan, perjalanan ruang angkasa komersial tetam menjadi ranah orang kaya raya.

Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa membayar SpaceX untuk membawanya dalam penerbangan selama sepekan di Bulan. Konon wisata ini akan berlangsung pada 2023.

Maezawa berharap untuk membawa enam hingga delapan artis bersamanya dengan harapan pengalaman itu akan menginspirasi mereka untuk membuat karya baru. Perjalanan ini akan dikenal sebagai proyek #dearMoon.

Kedua, Virgin Galactic. Meskipun menggunakan Virgin Atlantic di Ad Astra, Virgin Galactic adalah bagian usaha perjalanan ruang angkasa perusahaan tersebut. Tiket untuk terbang ke luar angkasa dengan Virgin Galactic saat ini berharga 250 ribu dolar AS.

Selebriti yang dilaporkan telah mendaftar sejauh ini, termasuk Angelina Jolie dan Lady Gaga. Perjalanan akan memberi mereka kesempatan untuk mengalami gravitasi nol saat kapal melewati Karman Line, yang merupakan awal ruang yang diakui secara resmi. Namun, orang pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa bersama Virgin adalah pendiri perusahaan Richard Branson.

Ketiga, Blue Origin. Blue Origin didirikan oleh Jeff Bezos dari Amazon. Perusahaan itu memiliki ambisi untuk meluncurkan pelancong yang membayar keluar angkasa dan memiliki pendaratan Bulan, Blue Moon siap untuk 2024.

Kendaraan penumpang yang dirancang adalah roket New Shepard yang dapat digunakan kembali dengan kapsul penumpang di bagian atas. Tiket dilaporkan akan menelan biaya antara 200 ribu hingga 300.000 dolar AS.

Keempat, NASA. NASA juga mengambil keuntungan dari kemajuan komersial dalam perjalan ruang angkasa ini. SpaceX dan Boeing keduanya terikat kontrak dengan NASA untuk membawa astronot ke dan dari ISS. Misi awak pertama kedua perusahaan ini akan berlangsung pada 2020.

ISS dapat dibuka untuk turis mulai 2020. NASA telah mengumumkan mereka berencana menawarkan kesempatan pada astronot swasta untuk tetap berada di stasiun, dengan tempat tidur semalam seharga 35 ribu dolar AS. Namun, itu juga belum termasuk tarif ongkos penerbangan ke ISS yang dapat menelan biaya hingga 60 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement