REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO-- SpaceX berencana memperluas konstelasi Starlink dengan meluncurkan 58 satelit dari Florida pada Sabtu (13/6) pagi hari waktu setempat. Peluncuran ini akan menjadi misi Starlink regular kesembilan dan meningkatkan jumlah satelit Starlink di orbit menjadi 538 buah. Untuk diketahui, Starlink adalah program SpaceX mengirimkan satelit ke orbit untuk keperluan komunikasi.
Peluncuran ini unik karena SpaceX berencana menempatkan pelindung matahari pada semua satelit Starlink. Ini sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk membuatnya kurang terlihat dari daratan.
Para astronom dan pengamat langit lainnya mengeluh pantulan terang satelit dapat merusak pengamatan langit. SpaceX secara rutin meluncurkan 60 satelit Starlink sekaligus. Namun peluncuran kali ini sepertinya membawa dua Starlink lebih sedikit, karena ada tiga satelit lain yang ikut dibawa.
SpaceX mengatakan satelit Starlink masih mungkin terlihat pada jam-jam tertentu ketika mereka memantulkan sinar matahari dalam sepekan setelah peluncuran. Perusahaan akan membuat pesawat ruang angkasa memiringkan sisi terkecil mereka ke arah matahari untuk meminimalkan refleksi.
“Kami sedang berupaya mengimplementasikan ini sesegera mungkin untuk semua satelit, karena ini merupakan perubahan Perangkat lunak,” menurut sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web perusahaan, seperti yang dilansir dari UPI, Sabtu (13/6).
Perusahaan juga bermaksud untuk mengunggah informasi tentang lokasi semua satelit Starlink di situs pelacakan Space-Track.org. Tujuannya untuk membantu para astronom menjadwalkan pengamatan.
Booster tahap pertama pada misi Sabtu sebelumnya adalah melakukan perjalanan dua kali ke luar angkasa, membawa kargo dalam Dragon capsule ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Pengangkatan dijadwalkan di Kompleks Peluncuran Stasiun Angkatan Udara 40. Kru Angkatan Udara yang mengamati prakiraan cuaca semuanya perempuan.
Peluang cuaca baik sebesar 70 persen untuk peluncuran ada pada Sabtu (13/6) pagi hari waktu setempat. Sementara peluang cuaca baik sebesar 60 persen ada pada Ahad (14/6). Tanggal tersebut menjadi tanggal cadangan jika terjadi penundaan.