Sabtu 13 Jun 2020 00:25 WIB

Waktu Terasa Lambat Saat Pandemik? Ini Penjelasan Pakar

Sebagian orang mungkin merasa waktu berjalan lambat ketika karantina mandiri.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Sebagian orang mungkin merasa waktu berjalan lambat ketika karantina mandiri (Foto: ilustrasi karantina mandiri)
Foto: Google
Sebagian orang mungkin merasa waktu berjalan lambat ketika karantina mandiri (Foto: ilustrasi karantina mandiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdiam diri di rumah atau karantina mandiri merupakan salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19. Meski kecepatan bumi berotasi tidak berubah, sebagian orang mungkin merasa waktu berjalan lambat ketika menjalani karantina mandiri.

Fenomena ini bisa terjadi karena perasaan cepat atau lambatnya waktu berjalan dipengaruhi oleh keadaan emosional seseorang. Keadaan emosional yang positif cenderung membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.

Baca Juga

"Keadaan emosional kita memainkan peran besar terhadap persepsi kita mengenai waktu," ungkap associate professor di bidang psikologi University of Delaware Philip Gable, seperti dilansir Fast Company, Sabtu (12/6).

Hal ini terbukti dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Gable dan tim. Dalam studi ini, Gable mewawancarai 1.000 warga Amerika mengenai persepsi mereka akan waktu selama Maret.

Sekitar setengah dari partisipan merasa waktu berjalan lebih lambat. Seperempat pasien merasa waktu berjalan lebih cepat. Sedangkan sisanya merasa tak ada perubahan berarti terkait cepat atau lambatnya waktu berjalan.

Orang-orang yang merasakan waktu berjalan lebih lambat cenderung mengeluhkan perasaan gelisah dan stres. Sebaliknya, orang-orang yang merasa waktu berjalan cepat cenderung merasakan perasaan positif seperti bahagia atau gembira.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang merasa waktu berjalan lebih lambat cenderung lebih sering mempraktikkan jaga jarak sosial.

Selang satu bulan, 10 persen partisipan yang semula merasa waktu berjalan lambat mulai merasa waktu berjalan cepat pada April. Pada April, para partisipan ini merasa lebih tenang dan rileks. Perasaan positif ini mempengaruhi persepsi mereka terhadap berjalannya waktu.

Orang-orang yang masih merasa waktu berjalan lebih lambat selama pandemi Covid-19 bisa melakukan beberapa cara. Dua di antaranya adalah olahraga dan melakukan hobi.

Kedua cara ini mungkin tidak akan langsung membuat waktu terasa berjalan sangat cepat. Akan tetapi, cara-cara seperti ini dapat membantu membuat waktu berjalan lebih cepat sehingga perasaan pun menjadi lebih baik.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement