Jumat 05 Jun 2020 01:13 WIB

Denmark Kembangkan Robot untuk Tes Swab Covid-19

Robot swab diprogram untuk melakukan proses usap dengan lembut.

Seorang tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) mengambil spesimen untuk swab test terhadap warga yang hasil uji rapid test reaktif, di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/6/2020). Denmark berupaya menghindarkan tenaga medis dari risiko terpapar virus corona dengan mengembangkan robot swab.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) mengambil spesimen untuk swab test terhadap warga yang hasil uji rapid test reaktif, di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/6/2020). Denmark berupaya menghindarkan tenaga medis dari risiko terpapar virus corona dengan mengembangkan robot swab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ilmuwan Denmark telah mengembangkan robot otomatis yang dapat menjalankan proses tes usap atau swab test Covid-19 sehingga para pekerja medis terhindar dari risiko terpapar langsung virus corona. Para peneliti yang berasal dari Southern Denmark University (SDU) serta Lifeline Robotics berharap prototipe "robot swab" temuan mereka dapat segera diluncurkan untuk penggunaan di lapangan.

Ketika pasien menunjukkan kartu identitas, "robot swab" akan menyiapkan paket alat tes. Robot itu kemudian melakukan proses usap sampel cairan tenggorokan pasien dan meletakkannya pada wadah agar siap uji, menurut Thiusius Rajeeth Savarimuthu, profesor robotika di SDU.

Baca Juga

Savarimuthu menguji coba robot tersebut dengan dirinya sendiri sebagai pasien. Dia memosisikan wajah menghadap robot dengan dagu menyentuh bingkai plastik serta membuka lebar mulutnya sehingga lengan robot bisa masuk dan menempelkan alat usap di tenggorokannya untuk mengambil sampel.

"Pasien akan menjalankan prosedur yang persis sama untuk beberapa kali agar sampel yang diambil berkualitas baik," ujar Savarimuthu.

Robot itu beroperasi dengan kecerdasan buatan dan dilengkapi kamera untuk menemukan bagian tenggorokan yang tepat. Robot swab diprogram untuk melakukan proses usap dengan lembut.

"Akan ada permintaan global dan juga kebutuhan global akan tes Covid-19 yang lebih banyak dan lebih otomatis, untuk melindungi para petugas garda terdepan," kata pimpinan eksekutif Lifeline Robotics, Soeren Stig.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement