Selasa 02 Jun 2020 05:00 WIB

India Klaim Jadi Negara Produsen Ponsel Terbesar Kedua Dunia

India klaim ada lebih dari 200 pabrik ponsel berdiri di negaranya dalam lima tahun

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Christiyaningsih
India klaim ada lebih dari 200 pabrik ponsel berdiri di negaranya dalam lima tahun. Ilustrasi.
Foto: Republika/Prayogi
India klaim ada lebih dari 200 pabrik ponsel berdiri di negaranya dalam lima tahun. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India mengklaim bahwa negara tersebut menjadi produsen ponsel terbesar kedua di dunia. Menteri Komunikasi dan Teknologi India Ravi Shankar Prasad mengungkapkan ada lebih dari 200 pabrik berdiri di India dalam lima tahun terakhir.

Dikutip dari The Indian Express, jika dibandingkan dengan 2014 lalu, pabrik telepon seluler di India mengalami pertumbuhan lebih dari 200 persen pada 2019. Jumlah ponsel yang telah diproduksi juga mengalami peningkatan dari yang 60 juta unit di 2014, menjadi 300 juta unit di 2019, serta nilai dari produksi telepon seluler hingga 30 juta dolar.

Baca Juga

"Di bawah kepemimpinan perdana menteri @narendramodi, India telah muncul sebagai produsen ponsel terbesar ke-2 di dunia. Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 200 unit pabrik Ponsel telah berdiri. #ThinkElectronicsThinkIndia," kata Prasad di akun Twitternya @rsprasad, Senin (1/6).

Prasad menambahkan kini adalah kesempatan bagi perusahaan-perusahaan ponsel untuk mempertimbangkan India sebagai negara tujuan perakitan ponsel dan pusat pabrik elektronik terbesar di dunia.

Kepala Direksi Xiaomi India Manu Kumar Jain merespons baik cicitan Prasad. Melalui akun Twitternya @manukumarjain, ia mengungkapkan bahwa 99 persen ponsel Mi dan Redmi adalah buatan India dan 65 persen sumbernya berasal dari lokal.

Beberapa perusahaan smartphone termasuk Apple kini sedang mempertimbangkan untuk memulai pembuatan ponsel secara lokal di India. Bahkan Apple juga sudah membuat beberapa model iPhone secara lokal di India dengan bantuan kolaborasinya dengan produsen kontrak Wistron dan Foxconn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement