REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google yang berencana untuk mengungkap fitur baru dalam Android 11 pada 3 Juni, baru saja memutuskan untuk menunda acara tersebut akibat kerusuhan di Minneapolis, Amerika Serikat. Dalam sebuah cuitan, Sabtu (30/5) siang, akun pengembang Android mengatakan bahwa "Kami sangat senang dapat memberi tahu Anda lebih banyak tentang Android 11, namun sekarang bukan saatnya untuk merayakannya."
"Kami menunda acara 3 Juni dan rilis beta. Kami akan kembali dengan lebih banyak informasi tentang Android 11, segera," cuit @AndroidDev.
Dikutip dari The Verge, pengumuman itu muncul karena protes yang terjadi sebagai respons terhadap kematian rasial George Floyd oleh seorang polisi di Minnesota, yang memicu kerusuhan di Minneapolis. Sebagian besar karyawan Google yang bermarkas di wilayah Teluk San Francisco, juga menyaksikan konflik yang juga terjadi di San Jose dan Oakland.
Respons pemerintah AS terhadap kerusuhaan tersebut sangat serius dalam beberapa hari terakhir. Tidak hanya FBI yang menerbangkan pesawat tidak bersenjata di Minneapolis, presiden Trump juga mencuitkan pernyataan bernada kekerasan, yang kemudian diberi tanda peringatan oleh Twitter karena dianggap "melazimkan kekerasan."
Sementara, Gubernur Minnesota, Tim Walz, telah menetapkan status darurat di Minnesota dan memerintahkan Pasukan Penjagaan Nasional untuk bersiaga.