REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Instagram sedang memperluas platform IGTV untuk memasukkan iklan mulai pekan depan. Penambahan iklan ke platform akan memungkinkan Instagram untuk membayar pembuat konten, yakni membagikan 55 persen dari semua pendapatan iklan.
Sebanyak 55 persen dari pendapatan iklan sebanding dengan apa yang ditawarkan YouTube kepada pembuatnya. Meskipun bagian sebenarnya akan bergantung pada seberapa banyak ruang iklan yang dapat dijual Instagram dalam beberapa bulan mendatang.
Pembuat konten yang sudah menggunakan IGTV akan senang dengan perubahan itu. Namun, mungkin perlu ada beberapa hal yang bisa meyakinkan pembuat konten platform lain untuk bermitra dengan IGTV.
Seperti yang dilansir dari Input Magazine, Kamis (28/5), iklan dalam IGTV akan mulai diluncurkan pekan depan dari sekelompok pembuat konten terpilih.
Meningkatnya peluang penghasilan pembuat konten di Instagram tidak diragukan lagi dan ini akan membuat IGTV setara dengan layanan serupa, seperti kemitraan YouTube dan platform Facebook Watch. Hal ini juga dipandang sebagai pertanda baik bahwa Instagram percaya platformnya menjanjikan bagi perusahaan.
Iklan akan berdurasi sekitar 15 detik dan dioptimalkan untuk seluler. Ini berarti pembuat konten mungkin akan mengoptimalkan pengalaman menonton secara vertikal di IGTV.
Iklan awalnya akan muncul ketika pengguna mengklik ke video IGTV dari umpan utama. Iklan tidak akan dapat dilompati pada saat peluncuran, tetapi Instagram mengatakan akan menguji fitur itu juga.
Selain itu, Instagram juga meluncurkan beberapa pembaruan fitur lainnya untuk memungkinkan pencipta memanfaatkan karya mereka lebih lanjut di platform. Pembaruan terbesar dari fitur ini adalah Badges.
Badges dapat dibeli dan ditampilkan selama sesi Live. Fitur tersebut akan dibanderol antara 99 sen dan 4,99 dolar Amerika Serikat (AS). 100 persen daari hasil tersebut akan diberikan kepada pencipta.
Ini adalah sistem tip dan cara yang sangat umum untuk menunjukkan dukungan kepada pembuatnya. Badges akan muncul sebagai hati kecil di sebelah handle pengguna dalam obrolan langsung dan fitur ini akan mulai diuji bulan depan. Instagram pun memperluas Brands Collabs Manager untuk membantu pembuat konten menemukan mitra merek potensial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika